jendela kamar dengan tatapan penuh harap menjadi kebiasaan seorang gadis desa. Letak rumahnya yang berada di pedesaan dengan pemandangan alam yang begitu indah membuatnya tak pernah beranjak dari jendela kamarnya. Setiap pandangan yang ia lepaskan, memiliki makna yang sangat dalam. Semakin lama pandangannya melekat, semakin jauh juga pikirannya pergi.
Memandang langit dari"Apa ini salah?" Tanya gadis itu pada dirinya, sesaat setelah ia sadar akan dirinya yang sudah sangat tenggelam dikhayalannya. Namun pada akhirnya ia kembali pada dunia fantasinya bersama dengan tokoh-tokoh khayalannya. tak berlangsung lama dia tersadar kembali "aku tak menemukannya didunia ini" gumamnya lagi sambil mengerutkan keningnya. Entah apa yang sebenarnya ia pikirkan (hanya autor yang tahu hahaha).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H