Mohon tunggu...
Agnes Hutagaol
Agnes Hutagaol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Institut Teknologi Del

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Design Thinking and Lateral Thinking

30 Maret 2021   23:45 Diperbarui: 31 Maret 2021   00:39 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Design Thinking merupakan cara dalam pemecahan sebuah masalah dengan praktis dan kreatif, serta memiliki fokus utama pada pengguna. Pada design thinking terdapat 5 tahap, yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Design Thinking penting untuk dilakukan karena penentuan keputusan dilakukan bukan hanya berdasarkan data historis maupun asumsi, tetapi berdasarkan keinginan pelanggan.

a.Empathize : Pada tahap ini, kita harus mengenal dan memahami keinginan dan kebutuhan dari para pengguna. Pada tahap ini juga, kita harus mengesampingkan asumsi-asumsi tersendiri agar mendapatkan apa yang diinginkan oleh pengguna. Contohnya seperti mie gomak. Saya mengamati bahwa banyak orang Indonesia yang menjadikan mie sebagai alternatif makanan pengganti nasi, dan kebanyakan orang juga suka menyajikan mie secara instan.


b.Define : Setelah kita mengetahui segala keinginan maupun kebutuhan para pengguna, maka kita dapat mendefinisikan masalah tersebut, pendefinisian ini harus tetap fokus pada keinginan pengguna, bukan fokus pada tujuan bisnis. Pendefinisian contoh sebelumnya adalah sebagai berikut, kebanyakan orang Indonesia menyantap mie tetap ditemani dengan nasi dikarenakan perut yang tidak sepenuhnya kenyang jika hanya manyantap mie. Serta bumbu yang digunakan pada mie instan mengandung MSG, dan jika dikonsumsi secara menerus akan berakibat buruk bagi kesehatan.


c.Ideate : Setelah pendefinisian masalah telah dilakukan, maka selanjutnya adalah menghasilkan ide-ide yang solutif agar dapat mengatasi berbagai masalah. Ide solutif untuk masalah yang telah didefinisikan adalah mie gomak. Mie gomak merupakan alternatif pengganti nasi yang tepat, tanpa harus khawatir tidak kenyang jika hanya menyantap mie gomak. Serta bumbu yang digunakan berasal dari bahan alami seperti andaliman dan rempahan lainnya, serta proses penyajiannya cepat dan simpel. Mie gomak pun dapat disajikan dalam beberapa jenis sajian.


d.Prototype : Pada tahap ini berbicara tentang produk yang akan dikembangkan untuk mengatasi masalah. Prototype untuk masalah yang telah disebutkan sebelumnya merupakan mie gomak itu sendiri yang dapat disajikan dalam beberapa jenis. Mie gomak dapat disajikan dalam bentuk mie gomak kuah, mie gomak goreng, dan mie gomak bumbu kacang.


e.Test : Pada tahap ini, dilakukan test atau pengujian. Dalam proses pengujia tersebut, kita dapat melihat bagaimana respon pengguna pada prototype. Namun tahap test tidaklah selalu menjadi tahap akhir dalam Design Thinking, karena selama dalam proses pengujian tersebut, bisa saja terdapat masalah yang mungkin tidak terfikirkan sebelumnya, sehingga harus kembali lagi pada tahap-tahap sebelumnya sampai solusi dari masalah terpecahkan dan produk dapat sesuai dengan ekspektasi pengguna. Melanjutkan dari contoh sebelumnya yaitu mie gomak, maka pada tahap ini, kita dapat menawarkan mie gomak agar dapat dicoba oleh masyarakat Indonesia.

Lateral Thinking sering digunakan dalam pemecahan masalah dengan pendekatan yang berbeda, lateral thinking menggunakan pendekatan yang sama sekali baru. Berpikir lateral berarti melihat masalah dari sudut pandang yang lain. Masalah yang ada tidak dipecahkan dengan metode yang sama, tetapi cara atau metode lama ditinggalkan, dan cara yang baru dicoba. 

Contohnya seperti seorang pemuda yang menggali sumur. Pada kedalaman 5 meter ia belum menemukan air, kemudian ia menggali kembali sumur tersebut hingga mendapatkan air pada kedalaman 6 meter. Hal ini termasuk dalam berpikir vertikal. Contoh selanjutnya seorang pemuda menggali sumur namun tidak mendapatkan air pada kedalaman 5 meter, maka ia kemudian menggali sumur yang baru, dan mendapatkan air pada kedalaman 4 meter, hal inilah yang termasuk dalam berpikir lateral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun