Mohon tunggu...
Agnes DwiMeita
Agnes DwiMeita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Gandum Tropika di Kebun Salaran, Kopeng, Jawa Tenga

29 April 2023   22:46 Diperbarui: 29 April 2023   22:49 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budidaya gandum tropika di salaran, Kopeng, Jawa Tengah

Agnes Dwi Meita  Sari 512021018

Yefta Audy Susetyo 512021026

Dieter Ovino Bakatara 522021011

Tri Romuncul Tambun Saribu 522021012

Gandum merupakan tanaman yang termasuk kedalam golongan Serelia yang di butuhkan semua orang sebagai pengganti karbohidrat. Perkembangan gandum di daerah Indonesia masih sangat minim dengan Kendala daerah yang bersuhu tinggi, karena pada dasarnya gandum berasal daerah Subtropis. Kebutuhan gandum  yang tinggi dan semakin meningkat utuk olahan bahan makan membuat produsen produsen di Indonesia kualahan sehingga harus mengandalkan dengan mengimpor gandum dariluar negeri. Pada budidaya gandum dilaksanakan dikebun Salaran didaerah kopeng. Daerah ini berada di lereng gunung merbabu dengan ketinggian 1500-1700 mdpl dengan suhu rata rata 18oC . Waktu yang diperlukan untuk berbudidaya gandum yaitu sekitar 3,5 bulan atau 105 hari.  Ada beberapa tahapan yang telah dilakukan pada saat pratikum budidaya gandum

Diawal sebelum melakukan kegiatan pengolahan lahan pada tanggal 21 Januari 2023 dilakukan sanitasi terlebih dahulu karena lahan yang akan digunakan masih ada bekas budidaya sebelumnya. Sanitasi lahan dilakukan karena memudahkan untuk mengolah lahan dan mengurangi penyebaran penyakit yang ada pada gulma gulma yang telah tumbuh di sekitar lahan. Disaat sanitasi lahan melakukan pembongkaran ajir yang ada, dan melakukan pembersihan gulma. Untuk mempercepat kegiatan sanitasi untuk gulma yang berkayu di tebang dan untuk gulma yang tidak berkayu dibersihakan menggunakan mesin pemotong rumput yang sudah tersedia dikebun salaran. Karena pada saat praktikum berlangsung dan lahan semaksimal mungkin tidak menggunakan bahan kimia, maka rumput rumput yang telah terpotong dibiarkan kering sendirinya.

Pada tanggal 23 Januari 2023 melakukan pengolahan lahan, dengan melakukan penggemburan tanah menggunakan bajak piringan dan rotari. Tanah yang di olah harus benar benar gembur. Manfaat dari menggemburkan tanah supaya memiliki aerasi yang baik dan bedengan dibentuk menjadi 4 bagian dengan panjang dan lebar bedengan 80 cm x 780 cm. Setelah pembuatan bedengan saluran drainase juga dibutuhkan untuk kelangsungan berbudidaya supaya air tidak menggenang di sekitar bedengan, pembuatan saluran drainase ini juga diperlukan untuk meninggikan bedengan agar tidak mudah terlarut karena derasnya air hujan. Selain itu meratakan bedengan juga diperlukan supaya bedengan terlihat rapi dan sama rata.

Pada tanggal 28 Januari 2023 dibuatnya alur atau larikan pada setiap bedengan dan perbedeng dibuat menjadi 2 alur yang tidak terlalu dalam untuk memudahkan penyebaran benih dengan merata dan ditutup dengan tanah. Penyebaran gandum ini dilakukan diwaktu pagi hari agar tidak terkena sinar matahari secara langsung dan mengihindarkan tanah mencapai keadaan dimana suhu tinggi yang dapat menyebabkan biji gagal tumbuh.Pada pemilihan benih gandum yang baik dan berkualitas yaitu benih bebas dari penyakit, malai yang sudah matang, warna yang sma, bobot yang seragam. Karena pada saat pengolahan lahan belum diberikan pupuk kandangan, maka sebelum penaburan benih dilakukan pemberian pupuk kandangan sebanyak 5 kg per bedeng jadi total untuk 4 bedeng dibutuhkan pupuk kandang sebanyak 20 kg.  Pemupukan dasar ini bermanfaat untuk memberikan zat hara pada tanaman.

Pada minggu ke 4, Tanggal 4 Februari 2023 sudah mulai pengamatan dan perawatan. Karena benih yang di tanam belum tumbah dan tidak tumbuh maka dilakukan penyulaman untuk menaikkan presentase tanaman agar pengunaan lahan lebih optimal. Penyulaman ini dilakukan 2 kali yaitu minggu ke 4 dan minggu ke 5. Sedangkan pengamatan yang dilakukan yaitu mengukur parameter yang digunakan yaitu jumlah daun dan tinggi tanaman. Pada saat minggu ke 6 mulai parameter yang digunakan selain jumlah daun, tinggi tanaman juga menghitung jumlah anakan yang ada. Paramater ini digunakan supaya tahu pertumbuhan dan perkembangan tanaman di setiap minggunya apakah bertumbuh dengan baik atau tidak. Setiap pengukuran parameter ini di ambil sampel 12 tanaman per bedeng yang diambil dari bagian depan, tengah dan belakang. Pengukuran parameter ini dilakukan 1 minggu sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun