Namun meski sudah melakukan hal-hal tersebut, Tere merasa belum berhasil mencapai keinginan ayahnya. Ia merasa hal itu sangat sulit, hingga Ia merasa tidak mampu melakukannya dan hal itu menjadi beban bagi dirinya.
Kita semua pasti menetapkan sebuah tujuan pada posisi yang paling tinggi, karena kita ingin memiliki/menjadi yang paling baik. Namun kita sebagai manusia, memiliki batasan dan keahlian pada bidangnya masing-masing.
Dengan adanya tujuan yang tidak seimbang dengan batasan atau kemampuan yang kita miliki pasti membuat kita merasa tidak nyaman atau ada sesuatu yang mengganjal.
Hal ini dibahas dalam 5 Body Syndrome yang dikemukakan oleh John Kappas, yang membahas tentang hubungan antara perasaan/emosi yang dapat mempengaruhi pikiran dan memunculkan gejala pada tubuh.
Keadaan dimana alam bawah seseorang sadar akan tujuan dan kemampuan yang seimbang dinamakan Fight or Reaching Syndrome atau Sindrom Bertempur atau Menjangkau. Menurut Kappas, Fight or Reaching Syndrome dapat terjadi saat seseorang menetapkan goal/tujuan atau memiliki goal/tujuan yang ditentukan oleh orang lain, dan pada level bawah sadarnya ia tahu bahwa tujuan ini tidak akan tercapai.
Pikiran bawah sadar dan emosi yang terpendam itu, lama-kelamaan akan bereaksi pada tubuh kita yang dimunculkan sebagai gejala-gejala pada bagian tubuh. Maka tidak jarang kan, seseorang merasa sakit tanpa mengetahui penyebabnya.
Saat kita memiliki Fight or Reaching Syndrome, biasanya kita akan memiliki masalah pada bagian lengan hingga telapak tangan, misalnya kesemutan, tremor, hingga yang terparah adalah tangan menjadi lumpuh.
Apakah anda pernah merasa sakit pada bagian tubuh tersebut dan sangat mengganggu anda? Apakah anda ingin mengatasi masalah itu? Bayangkan, hidup anda akan menjadi lebih lega setelah melepas emosi negatif yang anda miliki…
Tenang, saya punya solusinya… Namun sebelumnya, saya akan menyelesaikan pembahasan mengenai 5 Body Syndrome ini. Sampai bertemu di artikel berikutnya….
Coach Andrew Peterson, Life Coach-nya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H