[caption id="attachment_122414" align="alignleft" width="300" caption="Sumber Gambar: http://www.google.co.id/imgres?imgurl"][/caption] Pengantin Pria perlente itu menggandeng pengantinnya dengan wajah sumringah. Bangga ia menatap gadis manis usia dua belas, yang berdiri malu-malu di sampingnya. Langgeng Lima belas bulan kami mempersiapkan pesta pernikahan. Lima bulan pernikahan kami bertahan Kehendak Katamu, kita berpisah karena kehendak Tuhan. Maka, pasti karena kehendak Tuhan jugalah kutancapkan pisau di dadamu. Tamu Istimewa Tak kusangka mereka hadir di pesta pernikahanku: istri dan sepasang anakku. Kado Aku mencari-cari kado pernikahan darimu. Sehelai surat cerai yang kau janjikan padaku. *** Pekanbaru, 10 Juli 2011 Agnes Bemoe Tulisan ini diunggah juga di http://cicinanda.multiply.com/journal/item/97/Fiksi_Mini_-_The_Wedding
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H