Mohon tunggu...
Ayu Sri
Ayu Sri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Komunikasi Kesehatan dalam Konteks Sosial Budaya

24 November 2017   06:57 Diperbarui: 24 November 2017   07:34 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

            Salam sukses sobat ! Pada penulisan kali ini kita akan sama-sama belajar mengenai komunikasi kesehatan dari buku Richard K Thomas Chapter 2. Kita akan berbicara mengenai sejarah singkat kesehatan dan komunikasi kesehatan yang memperhatikan konteks sosial budaya dari masyarakat sehingga mampu terbentuk komunikasi kesehatan yang efektif dan efisien. 

Hal 1 Sejarah Singkat Komunikasi Kesehatan

            Terdapat perkembangan yang pesat mengenai kesehatan. Awalnya di Amerika kesehatan dipandang tidak terlalu penting namun berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu kesehatan mulai mendapatkan waktu dan perhatian dari masyarakat Amerika. Perubahan pentingnya kesehatan di masyarakat membawa dampak pada sisi demografis yaitu dengan lebih memperhatikan kesehatan, masyarakat memiliki angka kehidupa yang lebih baik dari pada sebelumnya. Mereka juga mulai berfikir mengenai pendapatan yang lebih untuk dana kesehatan. Tidak hanya sisi demografis, kemajuan ini membawa dampak pada gaya hidup. Dahulu orang tidak memikirkan gaya hidup sehat seperti pola makan dan olahraga tetapi sekarang masyarakat mulai memperhatikan pola makan, istrahat, dan waktu luang untuk berolahraga.

            Dalam mengembangkan potensi positif dan meyadarkan masyarakt lainnya mengenai kesehatan itu penting untuk diperhatikan konteks sosial budaya masyarakat tersebut karena untuk mendukung strategi dan taktik komunikasi agar efek yang ditimbulkan maksimal. Contoh: Dalam konteks masayarakt Indonesia pedalaman yang memiliki budaya untuk mandi tidak memakai sabun. Dalam mengkampanyekan hidup sehat dengan mandi 2x sehari dan mencuci tangan dengan sabun akan sangat sulit jika komunikator tidak memperhatikan budaya dan paradigma mereka. 

Oleh karena itu, agar komunikasi kesehatan efektif dan efisien memerlukan pemahaman mengenai sosial budaya dari target sasaran. Komunikator perlu memhami nilai, norma, kebiasaan yang hidup dalam masyarakat setempat. Contoh dalam kontek Indonesia, pemerintah yang memahami mengenai kebiasaan dan pola hidup masyarakat untuk menegakkan kebiasaan hidup sehat maka, pemerintah melakukannya lewat peraturan yang sedikit dipaksakan. Contoh program KB 2 anak cukup dan program imunisasi.  Peraturan yang dibuat digunakan untuk membimbing perilaku dan kebiasaan dari masyarakat.

            Sebelum abad ke 20 kesehatan dipadang sangat remeh, perawatan kesehatan dipandang institusi remeh, sederhana, dan kredibilitas kecil. Rumah sakit hanya digunakan bagi masyarakat yang hampir tutup usia saja. Akan tetapi setelah abad ke 20 terjadi perubahan yang drastis. Orang merasa rumah sakit tidak hanya tempat untuk orang yang hampir menemui ajalnya melainkan tempat untuk mempertahankan kesehatannya, dianggap kredibel, dan suatu keharusan dan penting. 

Pada abad terakhir ke 20, perawatan dan institusi kesehatan mendapatkan prestise yang tinggi dan memberikan pengaruh yang besar atas institusi lainnya. Contoh pendapatan negara disumbang 15% dari dana kesehatan yang didapatkan. Terjadi perubahan masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern termasuk dengan tradisi mereka seperti pola hidup sehat.

            Dalam perubahan berupa kemajuan pengetahuan, teknologi, dan komunikasi menyebabkan perubahan pada masyarakat seperti perubahan secara demografis contoh: Dahulu mengenai kesehatan dianggap tidak peting akan tetapi saat ini kesehatan menjadi aspek paling penting untuk diperhatikan. Dalam bentuk pengkomunikasian kesehatan harus memperhatikan konteks sosial budaya dan masyarakat. Contoh dalam konteks Indonesia untuk mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan dapat disalurkan melalui pertemuan di masjid-masjid.

            Pada taun 1960 dan 1970 an memasuki masa golden age. Kesehatan tumbuh pesat di kalangan masyarakat. Banyak orang yang mulai mempercayai rumah sakit dman tim media. Mereka berbondong-bondong untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mereka. Bahkan tidak hanya kesehatan fisik bahkan mengenai masalah mental mereka anggap sebagai kesehatan. Mereka datang untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mereka karena mereka percaya bahwa mereka akan mendapatkan solusi. Terjadi kemajuan berupa rumah sakit tidak hanya dijadikan tempat berobat secara fisik tetapi juga berobat untuk masalah kesehatan psikologis dan spiritual.

Revolusi Komunikasi Kesehatan

           Terjadi perubahan dari masyarakat tradisional menuju masayarakat modern yang menekankan pada self actualitation.Terjadi revolusi pula pada layanan kesehatan yang awalnya dianggap tidak penting sekarang menjadi penting. Sebelum tragedi perang dunia ke II kesehatan bukanlah menjadi hal penting tetapi, setelah perang dunia ke II kesehatan menjadi aspek yang sangat penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun