Tingkat melek media yang rendah menyebabkan orang malu untuk menyampaikan keluhan penyakitnya. Bahkan untuk menyampaikkan ke anggota keluarga mereka akan merasa malu. Orang akan cenderung menyembunyikannya. Ditemukan data bahwa 2/3 orang yang tidak memahami informasi kesehatan tidak dapat memberikan informasi kepada pasangan atau anak mereka tentang masalah mereka. Diperparah di lingkup rumah sakit, mereka yang memiliki literasi yang rendah akan enggan dan malu untuk menyampaikkan keluhan dan masalah mereka kepada dokter.
Miskin Pasien / Penyedia Komunikasi
Orang dengan kemampuan melek kesehatan yang buruk ternyata kurang mampu menggambarkannya kondisi mereka kepada tenaga medis dibandingkan mereka yang memiliki tingkat melek kesehatan yang tinggi. Â Masyarakat yang memiliki tingkat literasi rendah tidak mampu memhami informasi yang didapat, tidak mampu mengaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari, bahkan kesulitan untuk membagikan informasi kesehatan kepada orang lain. Mereka yang memiliki literasi yang rendah kemunginan akan mengalami diagnosa dari dokter secara tidak tepat karena mereka enggan menyampaikan keluhan dan merasa malu untuk menyampaikan masalah mereka. Masyarakat yang memiliki melek media dan informasi kesehatan yang rendah juga cenderung mengabaikan gejala dan peringatn akan suatu penyakit, Â melakukan penyalahgunaan obat, gagal mematuhi aturan pengobatan, salah mengelola penyakit, atau gagal mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dalam jangka waktu yang tepat karena tidak mampu memahami informasi, rasa malu dan enggan untuk menyampaikan masalah mereka.
Pengetahuan dan Pengertian Terbatas
Masyarakat yang memiliki rendah literasi kesehatan tidak mampu untuk memahami informasi yang diberikan, dan tidak mampu menjelaskan masalah yang mereka hadapi.
Perilaku Tidak Sehat dan Perlakuan Kurang Kepatuhan
Masyarakat yang memiliki literasi rendah cenderung memiliki perilaku tidak sehat dan tindakan tidak patuh pada aturan dan pengobatan. Mereka kemungkinan melakukan kesalahan dalam memahami informasi dan penanganan dalam pengobatan. Ditemukan data bahwa masyarakat yang memiliki literasi yang rendah empat kali lebih mungkin memiliki pengetahuan yang salah tentang informasi untuk mendapatkan kehamilan. Tidak hanya itu mereka bahkan kebingungan dalam mengkonsumsi obat sesuai petunjuk yang diberikan.
Terima Kasih sudah meluagkan waktu untuk membaca J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H