Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan program kerja dalam membantu mengembangkan salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Jember (2/8)-Desa Sukokerto merupakan desa binaan Universitas Muhammadiyah Jember di lingkar kampus yang memiliki potensi di bidang pertanian dengan komoditas utamanya adalah rempah-rempah seperti kunyit, temulawak dan jahe.
Mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Jember bekerja sama dengan Ibu Sulastri untuk penerapan repackaging dan digital marketing yaitu jamu instan dengan bahan utamanya adalah kunyit, temulawak dan jahe. Usaha yang dilakukan Ibu Sulastri sudah dimulai sejak tahun 2000-an.Â
Dengan adanya penerapan repackaging dan digital marketing terkait produk, diharapkan daya jual dari produk jamu tersebut dapat meningkat. Selain itu, repackaging yang dilakukan dengan merancang kemasan baru yang memberikan informasi produk yang lebih lengkap untuk menambah kepercayaan konsumen. Penyajian tanggal produksi, manfaat produk, berat bersih produk, pembaruan logo produk dan kemasan, yang sebelumnya hanya kemasan plastik dan logo. Â
Sedangkan, dalam pemasaran yang dilakukan Ibu Sulastri hanya menggunakan media sosial. Jadi, Mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Jember akan membantu dalam pengembangan pemasarannya dengan membuat banner promosi produk dan membantu mengenalkan produk jamu instan tersebut ke warga sekitar ataupun melalui media sosial untuk mencapai lingkup massa yang lebih luas.
"Alhamdulillah juga kami sangat dibantu oleh mereka. Jadi, dengan tujuan mereka yang baik, karena memang saya lagi butuh dan mereka datang untuk membantu. Saya sangat senang." Ujar Ibu Sulastri selaku pemilik usaha. (2/8)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H