Gethak melaksanakan Modul Kebhinekaan "Apresiasi Film Elemental" yang dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2024 pada pukul 19.45-21.30 WIB di Ruang Microteaching, Gedung Laboratorium Sosial Universitas Trunojoyo Madura. Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas dengan apresiasi film, diskusi interaktif dengan judul film "Elemental".Dalam film tersebut menampilkan dua karakter berbeda, yaitu Ember (Leah Lewis) elemen api dan Wade (Mamoudou Athie) elemen air. Mereka berbeda karakter, Ember membara atau gampang marah (emosi) sedangkan Wade memiliki sifat tenang layaknya air. Walaupun berbeda, Keduanya saling jatuh cinta dan berusaha mencari kesamaan satu sama lain. Namun banyak sekali rintangan dalam kisah cinta mereka, salah satunya yaitu restu orang tua dari karakter Ember, tetapi pada akhirnya mereka menemukan kesamaan satu sama lain, mendapatkan restu dari orangtua mereka dan akhirnya mereka pun bahagia.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 4 Universitas Trunojoyo Madura Kelompok 1Film Disney Elemental Mengajarkan Indahnya Persatuan dalam Perbedaan. Ember adalah elemen api, dan Wade adalah elemen air. Seharusnya mereka tak bisa bersentuhan, apalagi menjalin hubungan. Mereka adalah elemen yang bertentangan dan seharusnya tak bisa disatukan. Film ini menceritakan tentang elemen-elemen yang ada di bumi seperti air, api, tanah dan udara. Mereka digambarkan dengan animasi layaknya manusia yang bisa berbicara dan berinteraksi, yang kemudian hidup di sebuah tempat bernama "Element City".
Pesan Moral dalam film elemental yaitu
1. Hidup Berdampingan dalam Perbedaan
Dari cerita yang diangkat, film ini sudah pasti menggambarkan adanya sebuah perbedaan dari 4 elemen yang ada di bumi. Mereka memiliki cara kehidupan yang berbeda-beda. Meski begitu, keempat elemen tersebut diceritakan menempati suatu tempat bernama "Element City". Api yang bisa bertemu air, elemen udara yang bisa berinteraksi dengan elemen tanah, ataupun sebaliknya. Walaupun terdapat cuplikan adengan yang menyatakan bahwa elemen tidak dapat menyatu, tetapi mereka dapat hidup berdampingan dalam sebuah perbedaan yang menjadikan kehidupan ini saling mengisi.
2. Impian Anak adalah Impian Orang Tua
Ember Lumen, seorang anak dari elemen api yang harus mengubur impiannya demi meneruskan toko milik orang tuanya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan pria bernama Wade Ripple dari elemen air, yang terus mendorong Ember untuk mewujudkan impiannya sendiri. Meski awalnya terasa berat untuk berkata pada orang tuanya yang selama ini sangat ia sayangi dan banggakan, akhirnya Ember berkata jujur ketika daerah tempatnya tinggal dilanda banji bandang dan Wade menyelamatkannya. Akhirnya ayah Ember mengatakan bahwa "impian anak adalah impian orang tua". Apapun yang akan dipilih oleh anaknya, orang tua pasti akan mendukung dan mengarahkan.
3. Cinta Tak Memandang Perbedaan
Ember Lumen yang tak lain adalah elemen api, akhirnya jatuh cinta pada Wade Ripple yang merupakan elemen air. Pertemuan mereka yang unik, menjadi perjalanan cinta yang menarik untuk disimak. Banyak yang tak menyutujui hubungan mereka, karena perbedaan yang terlalu jauh. Ember bisa saja membuat Wade mendidih dan menguap karena panas apinya, dan Wade mungkin saja dapat membuat api Ember menjadi padam. Tetapi karena kekuatan cinta mereka, kedua elemen itu dapat tetap hidup dan tak saling menyakiti.
Film Disney Elemental mengajarkan indahnya persatuan dalam perbedaan. Disetiap perbedaan pasti kita mempunyai kesamaan. Contohnya mahasiswa PMM 4 inbound UTM yang berasal dari daerah, suku, bahasa, serta adat istiadat yang berbeda pasti memiliki kesamaan yaitu kita bangsa Indonesia, memiliki rasa cinta tanah air dan dipersatukan BHINEKA TUNGGAL IKA (Berbeda beda tetapi tetap satu) inilah arti dari kebhinekaan.