Mohon tunggu...
Agnes Cellyana
Agnes Cellyana Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer; a wife.

A housewife with a wide grin who tries her best for her little lovely family.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menjadi Bagian Pembangunan Daerah

23 Juni 2022   10:54 Diperbarui: 23 Juni 2022   11:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Minggu ini ada perubahan besar dalam hidup saya. Saya resmi menjadi CPNS di Pemerintahan Daerah!

Saya sangat senang, bangga sekaligus takut. Timbul pertanyaan, apakah saya mampu? Karena saya sebelumnya buta dengan urusan pekerjaan kantoran, karena saya hanya pernah kerja kantoran selama 2 bulan di KPU. Sisanya saya kerja lapangan, seperti menjadi volunteer dan berdagang sekaligus menjadi ibu rumah tangga.

Perjuangan saya mencapai posisi ini tidak mudah, dan saya merasa bahwa ini baru awal dari perjalanan karier saya. Sebelumnya saya 2x ikut tes CPNS dan gagal. Saat mencoba ketiga kali sebenarnya saya sudah ogah-ogahan. Tapi orangtua dan suami saya melarang saya menyerah dan terus mendukung untuk mencoba lagi. Kebetulan sekali, tahun kemarin jurusan saya ada lowongan di kantor saya sekarang. Akhirnya saya mendaftar dan lolos administrasi.

Pasca lolos administrasi, saya dan sahabat saya yang juga mendaftar CPNS belajar bersama untuk tahap pertama yaitu SKD. Kami saling berbagi soal dan diskusi, serta saling menyemangati dan mengingatkan untuk belajar meskipun di sela kesibukan masing-masing. Bahkan kami sempat menangis bersama karena ketakutan akan tidak lulus.

Sampailah pada hari H. Saya dan sahabat saya mendapat sesi yang berbeda. Kami sangat tegang, tapi kami berusaha tenang. Puji Tuhan saya lolos dengan nilai yang memuaskan, di atas 400. Saya sampai melongo melihat nilai saya di layar komputer dan langsung keluar berlarian mencari Papa saya (kebetulan Papa saya panitia seleksi). Tapi saya tidak menemukan Papa saya, ternyata Papa saya kabur karena takut melihat skor saya hahahaha... ketika mendengar saya mendapat nilai yang bagus, Papa saya senang sekali. Begitu juga dengan Mama dan suami saya yang menunggu kabar di rumah karena mereka juga ketakutan saya tidak lulus.

Saya mengambil formasi PPUPD, dan sumber belajarnya sangat minim, hanya ada beberapa di YouTube dan google. Akhirnya Papa saya turun tangan dan menjelaskan berbagai Undang-undang dan regulasi yang harus saya kuasai. Kebetulan Papa saya pernah menjabat kepala dinas di tempat saya melamar, sehingga beliau sudah khatam dengan semua peraturan tersebut. Beliau membuat berbagai video yang menjelaskan peraturan-peraturan dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti, sehingga saya menjadi cepat paham. Saya digembleng habis dan dimarahi jika tidak belajar sehari saja, sampai asam lambung saya naik hahaha... tapi saya berpikir, privilege ini harus saya manfaatkan sebaik mungkin. Saya beruntung mendapat tutor gratis yang sangat memahami materi, meskipun terkadang saya jadi berkonflik dengan beliau.

Tibalah saat penentuan. Saingan saya ada 2 orang. Saya dan sahabat saya bertemu di sesi ini. Kami semakin tegang karena soal SKB cenderung tidak tertebak. Puji Tuhan, soal yang muncul memang mengacu kepada regulasi yang diajarkan Papa saya, karena itulah dasar-dasar formasi yang saya ambil. Saya mencoba sebijak dan sehati-hati mungkin dalam mengerjakan soal, dan saya kembali mendapat nilai di atas 400. Saya langsung menangis lega saat melihat nilai saya di layar komputer, dan nilai saya juga mengalahkan kandidat lain, yang berarti setelah dijumlah saya yang lolos dalam formasi tersebut. Tuhan benar-benar baik.

Akhirnya, saya menunggu sekitar 6 bulan untuk mendapatkan SK. Selama 6 bulan saya puas-puaskan mengurus rumah dan suami karena saya akan LDM dengan suami. Memang tidak jauh, berjarak 40-60 menit saja. Tapi tetap saja pulang pergi setiap hari terasa cukup berat, maka kami memutuskan untuk LDM dan saling pulang ketika ada waktu luang.

Begitulah, pekerjaan saya sudah dimulai hari Senin kemarin. Saya menikmati proses adaptasi, apalagi rekan kerja sudah kenal lama karena dulu mereka adalah rekan kerja Papa saya juga, sehingga adaptasi terasa lebih mudah. Banyak yang mengajari saya di sini dan banyak materi yang harus saya kuasai demi bisa mengerjakan tugas-tugas saya ke depan.

Semoga semua ASN yang baru diangkat tahun ini bisa memberikan dampak dan perubahan ke arah yang lebih baik di instansi dan daerah masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun