Mohon tunggu...
Agnes MargaretaTanjung
Agnes MargaretaTanjung Mohon Tunggu... Guru - Education

enjoy with teaching, reading, writing and imagining.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Trigonometri? Siapa takut

27 Januari 2025   06:45 Diperbarui: 27 Januari 2025   06:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber pribadi
sumber pribadi
Trigonometri diambil dari Bahasa Yunani, Trigonon yaitu tiga sudut dan metron ialah mengukur. Trigonometri menjadi salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari hubungan sisi dan sudut dalam segitiga. Materi ini mulai di pelajari saat duduk di bangku sekolah dasar dan di perdalam secara detail di SMA.

Banyak murid SMA yang kewalahan sehingga tidak menyukai materi trigonometri. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu harus menghafal nilai sudut Istimewa, dan banyak persamaan-persamaan trigonometri yang harus dihafal, sehingga materinya dirasa sulit untuk dipelajari. 

Guru menjadi salah satu kunci penting dalam siswa mencapai hasil pembelajaran yang berkualitas. Sebagai seorang guru, hendaknya bisa berperan dalam mengajarkan bagaimana cara belajar yang menyenangkan.

Saya sebagai seorang guru, tidak menuntut siswa menghafal nilai dari sudut-sudut Istimewa trigonometri. Saya meminta siswa memahami konsep penting lalu menerapkannya dalam mencari nilai Istimewa. Kunci nya ialah nilai sudut dari 0-90. Untuk seterusnya dari 90-360 ataupun kelipatannya, cukup menggunakan sudut berelasi.

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan berpikir siswa dan melihat sejauh mana siswa dapat menerapkan sudut Istimewa, saya memberikan permainan domino trigonometri. Saya mengajak satu kelas untuk menyelesaikan permainan ini dengan menghitung kecepatan mereka dalam menyelesaikan permainan dan bersaing dengan kelas lain.

Dari 2 kelas yang sudah saya terapkan, saya melihat siswa berpikir dan masing-masing berusaha menyelesaikan tantangan tersebut. Melalui permainan ini, saya juga bisa melihat karakter siswa lebih dalam, seperti siswa yang kritis, mau bekerjasama, mau menolong teman, maupun sebaliknya seperti cuek, individual, merasa paling pintar, dan banyak lainnya .

Saya menyarankan untuk guru matematika khususnya yang sedang mengajar trigonometri untuk dapat menerapkan permainan ini. Dari permainan ini pun nantinya akan banyak sekali hal yang bisa dievaluasi, baik itu evaluasi cara guru mengajar atau evaluasi cara murid belajar serta bagaimana situasi dan kondisi kelas yang diinginkan.

Salam hebat guru

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun