Lalu bagaimana cara agar tidak termakan berita hoax? Langkah preventif yang bisa dilakukan ialah dengan menumbuhkan dan meningkatkan literasi digital tiap-tiap orang.Â
Maksud literasi digital ialah sebuah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digitalisasi, termasuk alat-alat komunikasi yang modern atau jaringan internet dalam menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan informasi, membuat informasi dan memanfaatkannya secara bijak, cerdas, cermat, tepat dan tentunya patuh hokum dan aturan dalam rangka membina komunikasi dan interaksi positif dalam kehidupan sehari-hari. (Suherdi, Rezky, & dkk, 2021).Â
Selain itu, kita juga dapat meminimalisir dengan mengakses berita dari sumber-sumber terpercaya dan dikenal masyarakat luas, seperti detik.com, inilah.com dan lainnya.
Berdasarkan uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  dengan tingginya pengguna media sosial menimbulkan  peluang-peluang bagi pelaku kejahatan dalam  menyebarkan  berita  hoax, sehingga ketika kita menerima informasi, maka pastikan terlebih dahulu bahwa berita tersebut adalah informasi yang benar.Â
Sebagai warga yang baik, marilah kita berhikmat dengan tidak menyebarkan berita sebelum memastikan kebenaran dari berita tersebut. Kemudian, jangan asal percaya kalimat ataupun berita yang mengujar kebencian dan mengandung kalimat perselisihan.
Sebagai warga negara Indonesa yang telah 77 tahun merdeka, mari dengan bijak serta berhikmat dalam memanfaatkan media digital.
Referensi:
https://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-makin-melek-digital
https://www.inilah.com/saring-informasi-jangan-termakan-berita-hoaks
Suherdi, D., Rezky, S. F., & dkk. (2021). Peran Literasi Digital Di Masa Pandemik. Cattleya Darmaya Fortuna.