Indonesia yang dulu disebut dengan nama Nusantara, kini telah mencapai umur 77 Tahun kemerdekaannya. Di usia kemerdekaan ini, Indonesia terdiri dari 5 pulau besar dan 37 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Pulau Rote.Â
Banyaknya wilayah Indonesia inilah yang mengakibatkan beragamnya keunikan yang ada di Indonesia, mulai dari bahasa, pakaian, tradisi, dan hal lainnya. Keberagaman ini pun menjadi ciri khas negara Indonesia di mata dunia dan keberagaman ini kemudian dipersatukan dalam semboyan "Bhineka Tunggal Ika".
Zaman sekarang, perkembangan digital semakin canggih. Negara Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang melek digital. Berdasarkan survei yang dilakukan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait perilaku literasi digital masyarakat Indonesia, dilakukan pengukuran Indeks Literasi Digital 2021 melalui survei tatap muka kepada 10.000 responden dengan rentang usia 13-70 tahun dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.Â
Berdasarkan survei, Indeks literasi digital Indonesia 2021 berada di level sedang, yang artinya interaksi secara digital mendekati baik. Survei ini diukur dari 4 pilar literasi digital yaitu: digital skill, digital culture, digital ethics dan digital safety.Â
Indonesia melek digital juga dilengkapi dengan data statistika bagaimana orang Indonesia menggunakan perangkat dan layanan yang terhubung di tahun 2022. Pengguna internet di Indonesia yaitu berjumlah 204,7 juta jiwa dari total populasi yaitu 277,7 juta jiwa.Â
Data juga menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan di tahun 2022. Dari data juga menunjukkan untuk media social, Facebook dan youtube adalah social media yang paling banyak digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian menggunakan internet dalam kesehariannya.
Penggunaan internet melalui media digital pastinya memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk mendapatkan informasi, dimanapun dan kapanpun. Keuntungan inilah yang membuat orang-orang merasa nyaman untuk menggunakannya. Contohnya saja, ketika ada berita yang sedang viral, informasinya ada dimana-mana, baik media social, youtube dan media lainnya. Terlihat bahwa lebih cepat dibanding kita membuka TV di rumah.
Di baliknya mudahnya akses internet, ada oknum-oknum tertentu yang menggunakan kesempatan ini untuk menyebarkan berita palsu. Entah dengan motif kebencian, mencari uang, atau hal lainnya, dengan tidak bertanggungjawab membuat dan menyebarkan berita yang tidak benar.
Oleh karena itu, dengan dunia yang semakin marak dengan tindakan kriminal (cyber crime), sebagai masyarakat Indonesia yang sudah 77 tahun merdeka, juga harus merdeka dari berita palsu.
Citra Rosalyn Anwar dalam tema "Cakap Mengelola Informasi Digital, Identitas Digital dan Jejak Digital di dalam Media Sosial" dalam acara program literasi digital yang dilakukan secara online mengatakan bahwa pengguna media sosial yang memiliki kecakapan literasi digital yang baik tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.