Mohon tunggu...
Irvanda Taruna
Irvanda Taruna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Respon Tanaman Kacang Hijau pada Cekaman Salinitas

21 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:44 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis : Irvanda Taruna dan Sundahri Faperta UNEJ

Email : (sundahri.faperta@unej.ac.id)

Salinitas tanah merupakan keadaan yang muncul diakibatkan oleh akumulasi garam yang terlarut pada suatu tanah. Degradasi lahan pertanian akibat salinisasi saat ini telah menjadi isu nasional. Tsunami pada Aceh pada tahun 2004 merupakan salah satu bencana yang meningkatkan salinitas lahan seluas 120.000 ha.

Pada tanaman kacang hijau, salinitas pada fase perkecambahan akan mengakibatkan fase perkecambahan menjadi terhambat dan lebih buruk dapat menyebabkan benih gagal berkecambah dikarenakan terhambatnya imbibisi air ke biji. Salinitas pada tanaman kacang hijau dewasa juga dapat mengakibatkan rendahnya jumlah serta bobot polong basah dikarenakan salinitas dapat menyebabkan efek osmotik, pemasakan polong yang terhambat serta biji menjadi keriput.

Meningkatnya salinitas dapat menurunkan nodulasi pada akar. Konsentrasi NaCl yang meningkat dari 0 menjadi 0,3% akan menurunkan jumlah serta berat basah bintil akar. Terdapat batas kritis pada salinitas kacang hijau. Batas kritis toleransi kacang hijau pada salinitas dengan penurunan hasil sekitar 10% adalah 1,0-3,3 dS/m.

Ciri-ciri tanaman keracunan garam adalah pertumbuhan tanaman kerdil, ukuran daun kecil disertai warna daun yang lebih hijau daripada biasanya, daun cepat gugur. Jika pada kondisi yang parah dapat menyebabkan daun mengalami klorosis, ujung akar berwarna coklat, daun tua mengalami nekrosis yang diakibatkan akumulasi Na+.

Salinitas dapat mempengaruhi semua tahap pertumbuhan mulai dari bahan, semaian, fase vegetatif, dan maturasi. Namun, pada fase perkecambahan merupakan fase yang paling berbahaya dikarenakan stadia bunga sensitif terhadap salinitas. Setiap tanaman memiliki respon yang berbeda terhadap salinitas dikarenakan hal tersebut tergantung pada tingkat salinitas, durasi cekaman serta fase pertumbuhan. 

Terdapat 2 mekanisme yang dilakukan tanaman ketika mengalami salinitas yaitu mekanisme toleransi dan mekanisme penghindaran. Mekanisme toleransi dan mekanisme penghindaran umumnya dilakukan oleh tanaman ketika tingkat salinitas tersebut berada di tingkat rendah hingga sedang. Mekanisme toleransi ini sangat komplek karena mencakup perubahan fisiologi dan biokimia. Hal ini disebabkan karena perubahan fisiologi dan biokimia dibutuhkan dalam menjaga viabilitas protoplasma sel. Pada mekanisme penghindaran terjadi perubahan fisiologi pada struktur tanaman yang dilakukan untuk meminimalkan nilai konsentrasi garam pada sel atau eksklusi secara fisiologis oleh membran sel.

Jika tingkat salinitas berada di tingkat tinggi akan menyebabkan tertutupnya sebagian atau seluruh stomata sehingga menyebabkan kurangnya reduksi asimilasi C, menghambat pertumbuhan serta perkembangan tanaman, mengecilnya luas daun sehingga kandungan klorofil berkurang, mempercepat defoliasi sehingga daun mati.

Solusi 

Cara yang dilakukan untuk menghadapi cekaman salinitas pada tanaman kacang hijau adalah sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun