KEGIATAN KKN MAHASISWA UNTAG SBY DALAM MENCIPTAKAN PRODUK PERTANIAN
BERBAHAN NABATI UNTUK WARGA DESA BANGGLE
BLITAR - Kuliah Kerja Nyata (KKN) ialah kegiatan yang sudah sangat familiar dikalangan mahasiswa semester akhir. Hingga akhirnya kegiatan ini sangat disarankan bahkan diwajibkan pelaksanaannya oleh pihak universitas karena dengan adanya kegiatan KKN dapat membantu mengetahui kedisiplinan bahkan rasa tanggung jawab setiap mahasiswa atas ilmu yang telah mereka pelajari dan ambil saat melakukan pendidikan dan bertujuan agar para mahasiswa dapat membantu menyalurkan ilmu tersebut kepada warga dan masyarakat sekitar.Â
Seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan KKN di daerah Blitar di Desa Banggle Dusun semanding dalam pengawasan dan bimbingan Bapak Mochamad Fredy S.Pd., M.Pd.
Walaupun telah berada dalam semester akhir tidaklah menurunkan semangat dari para mahasiswa universitas 17 Agustus Surabaya yang telah tergabung dalam kelompok R18 untuk berbagi ilmu dan pengetahuan hingga keluar kota dalam bimbingan dosen mereka melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan dari pihak kampus pada mereka adapun mahasiswa yang masuk ke dalam bidang pertanian mereka bersama-sama menciptakan inovasi produk yang dapat membantu kegiatan bertanam warga yang merupakan usulan dari pengurus desa Banggle.Â
Melalui kegiatan KKN para mahasiswa menciptakan produk berupa pupuk nutrisi nabati para mahasiswa di bidang pertanian pun tidak segan membagi ilmu mereka kepada warga mulai dari cara pembuatan pupuk hingga pengaplikasian produk pupuk nutrisi nabati pada tanaman warga. Munculnya ide pembuatan pupuk nutrisi nabati ini diawali dengan adanya keluhan warga yang melakukan kegiatan menanam tanaman ini namun kegiatan tersebut selalu mengalami terlambatnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman hingga mereka jarang sekali dapat mendapatkan hasil panen dari tumbuhan yang mereka tanam. dengan adanya pupuk nutrisi nabati ini diharapkan dapat membantu warga untuk mendapat hasil panen seperti yang warga harapkan.Â
Pupuk nutrisi nabati ini sepenuhnya dapat diproduksi atau dibuat sendiri oleh warga karena komposisinya hanya dapat diambil dari bahan dapur saja sehingga warga dapat membuat pupuk nutrisi nabati ini di rumah masing-masing atau bahkan mereka dapat menjual atau memproduksi pupuk nutrisi nabati dan dipasarkan di dalam maupun keluar Desa Banggle. Maka dari itu harapan anggota bidang pertanian ialah mereka dapat menumbuhkan semangat warga dalam melakukan kegiatan menanam tumbuhan yang dapat dipanen sendiri dimanfaatkan sendiri atau bahkan dijual. Namun tidak hanya pupuk nutrisi nabati yang dibuat oleh bidang pertanian, saya Agma Oktavia sebagai anggota bidang pertanian yang membuat pestisida nabati memiliki tujuan untuk melengkapi pupuk nutrisi nabati dan dapat menyempurnakan pertumbuhan atau masa perawatan tanaman. Karena pestisida nabati sendiri merupakan cairan yang dapat mengusir hama yang sangat mengganggu masa perkembangan dan pertumbuhan tanaman yang mengakibatkan hasil panen tidak sempurna.Â
Dengan ini saya harap kegiatan KKN dari para mahasiswa universitas 17 Agustus 1945 yang terkumpul dalam R18 dapat membantu mempermudah para pelaku perawat tanaman dan membuat perubahan yang signifikan pada kegiatan budidaya Jeruk Nipis di Dsn. Semanding Ds. Banggle Kec. Kanigoro Kab. Blitar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI