Mohon tunggu...
Aron GintingManik
Aron GintingManik Mohon Tunggu... Penulis - TEOLOG MUDA

PECINTA KOPI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kopi dan Imbo - Cerita dari Lembah Sibayak

13 Juli 2022   12:13 Diperbarui: 13 Juli 2022   12:17 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerusakan hutan akibat alih fungsi hutan, tidak bisa terhindarkan di sekitaran Lembah Sibayak. Berdasarkan cerita masyarakat, hal ini kerap mengakibatkan longsor dan beberapa kali juga pernah terjadi banjir yang menimpa masyarakat

Perbaikan terhadap Kawasan hutan, tentu tidak hanya dengan memberikan himbauan dan larangan kepada masyarakat sekitarnya. Sebaliknya, menanamkan cinta dan menumbuhkan perekonomian masyarakat; menjadi solusi terbaik atas situasi ini. Caranya, tentu dengan perbaikan Kawasan hutan, dengan tanaman produksi salahsatunya Kopi. Ornetta Coffee,  melakukan hal ini dengan membeli dan memproses hasil kopi para petani.

Melalui kegiatan ini, Kawasan hutan semakin dicintai oleh masyarakat sekitar. Tanpa perlu himbauan dan larangan yang beraneka ragam dan sering kali tidak diindahkan. Sehingga, Kawasan hutan yang dihuni oleh beraneka ragam Flora dan Fauna akan semakin terjaga. Salah satunya, IMBO  atau yang memiliki nama lain IMBO Gibbons Howling yang menjadi ikon dari Ornetta Coffee.

IMBO Gibbons Howling adalah kera hitam yang berlengan panjang, dan hidup pada pohon-pohon. Pada umumnya, mereka sangat tangkas saat bergerak di atas pohon, sehingga tidak ada predator yang bisa menangkap mereka. IMBO merupakan spesies terancam, karena deforestasi habitatnya cepat. Hewan ini juga tidak memliki ekor dan memiliki postur tubuh yang kurang tegak. Bahkan mereka dikategorikan hewan yang memiliki perkembangan otak yang tinggi.

Dengan kata lain, memberi produk Ornetta Coffee, secara tidak langsung anda menjaga IMBO dan Kawasan hutan yang berada di sekitaran lembah Sibayak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun