Mohon tunggu...
Agit Yunita Purnama
Agit Yunita Purnama Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga -

Menulis adalah terapi terbaik. Di saat tak banyak kata yang bisa diucapkan. Tak banyak pribadi yang bisa mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan: Waktunya Menuai Rasa

8 April 2019   08:32 Diperbarui: 8 April 2019   08:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktunya Menuai Rasa

Karya: Agit Yunita

Setelah sekian lama menanam benih kepercayaan. Kini waktunya kita menuai sebuah kebersamaan. Ucap janji yang langsung di dengar oleh semesta. Adalah ikrar cinta sepanjang masa.

Tawa dan air mata telah kita arungi bersama. Dalam mahligai sederhana yang kita bangun dengan segala rasa. Doa-doa terpanjatkan dalam diam dan ucapan. Mengucap segala rasa syukur atas segala kenikmatan.

Meskipun aku tak memiliki cinta sebesar yang kau punya. Tetapi ribuan hari bersamamu telah mengajarkanku banyak hal. Bahwa mencintai adalah yang semestinya. Demi terhapusnya segala luka yang pernah kusayatkan dalam benakmu. Maafkan aku.

Tahun-tahun berlalu. Waktunya kita menuai rasa. Untuk kemudian kembali menanam. Sebuah rasa yang baru. Agar masih ada ribuan-ribuan hari yang akan mampu kita lalui.

Bantul, 8 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun