Matre berasal dari kata materialis yang artinya, pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alat indra (sumber kbbi).
Fenomena cewek matre memang sudah sering kita jumpai di sekitar. Terlebih di ruang lingkup kampus yang sebagian besar mahasiswinya berperilaku konsumtif. Dengan menjunjung tinggi gaya hidup yang hedonis (walaupun dipaksakan) mengakibatkan mereka cenderung bersikap matrialis.
Namun dengan pola hidupnya yang tinggi tersebut tidak jarang juga para laki-laki berusaha untuk bisa menggaetnya. Satu persatu maju berusaha mendekat, sebelum akhirnya menyerah karena sudah tidak kuat lagi menuruti segala keinginannya.
Dengan begitu asumsi burukpun muncul pada para lelaki yang menyamaratakan bahwa wanita matre itu sebagai orang yang selalu menuntut, tidak bisa menerima apa adanya, dan lagi berperilaku konsumtif.
Apakah benar demikian yang terjadi?
Teringat beberapa saat yang lalu ketika sedang bersantai bersama ibunda aku bercerita tentang suatu hal yang kutanyakan padanya. Terutama masalah cewek matre ini.
“Bunda bagaimana cara membuat wanita bahagia?” Tanyaku pada bunda.
"Turuti saja keinginannya.“ Jawab ibundaku.
“Ah tidak ah bunda, kalau begitu sama saja aku mengajarinya berperilaku konsumtif. Nanti bisa-bisa kere dah.” Tanyaku kembali.
“Yah bang bang, mentalmu itu seperti pengangguran saja tidak bisa membahagiakan wanita.Ketahuilah bang apa yang dilakukan wanita itu semata-mata untukmu dan masa depanmu. Pun jikalau berumah tangga untuk masa depan kalian. Percayalah apa yang dilakukannya adalah yang terbaik untuk keluargamu kelak.”
Mendengar jawaban demikian saya coba renungkan apa maksud dibalik ucapannya. Yuk telisik lebih dalam apa saja sih alasannya mereka bersikap demikian.
1. Dorongan semangat supaya lebih giat bekerja keras
Salah satu alasan utama mengapa wanita bersikap materialis adalah sebagai dorongan agar pasangannya mampu membahagiakannya. Kebahagiaan yang sempurna bisa didapatkan ketika seorang pria sudah sukses. Makanya kebanyakan para wanita mendorongnya supaya bisa terus berusaha dan bekerja keras untuk mencapai kesuksesan.
Salah satunya dengan bersikap matrialis. Dengan dorongan semangat tidak langsung tersebut tentunya membuat pria berpikir untuk bisa mewujudkannya. Alhasil dia akan berusaha menyanggupi keinginan pasangannya dan semakin giat berusaha agar bisa menuruti keinginannya.
Ada pepatah mengatakan bahwa pria bisa sukses tidak lain karena ada wanita yang selalu mendampinginya. Bukankah benar demikian yang terjadi?
Untuk itu selalu berpikir positiflah bahwa apa yang dilakukan wanita adalah bentuk dorongan semangat supaya lebih giat bekerja.
2. Menginginkan perhatian lebih dari pria
Sering tidak menjumpai cewek pengkode? Sudah tentu sering bukan? Nah itulah yang terkadang menginisiasinya bersikap materialis. Dengan berbagai trik kode sesuatu supaya sang pria peka akan kebutuhan dirinya terhadap sesuatu yang dia sukai.
Taruhlah yang diinginkan misalnya tas merk brand terkenal. Ketika dirinya sudah melayangkan kode untukmu dengan sindiran itu, harapan terbesar darinya adalah kamu peka dan mampu mewujudkan sesuatu yang diinginkannya.
Selalu berpikir positiflah bahwa yang dilakukannya adalah sesuatu yang ingin sekali diperhatikan.
3. Menginginkan keadilan dengan menyamakan kebutuhan
Setiap sesuatu yang kamu miliki sudah tentu terkadang membuat pasanganmu iri bukan? Nah, dengan begitu dirinya menginginkan sesuatu pula yang senilai barang yang kamu miliki.
Katakanlah, kamu membeli gitar dengan harga tertentu padahal tidak terlalu dibutuhkan ,elainkan hanya hobi mengkoleksinya. Sebagai wanita yang mengetahui demikian, sudah tentu dia juga ingin membeli sesuatu yang diinginkannya seharga barang yang kamu beli.
Semua itu semata-mata dilakukan sebagai bentuk pembuktian kasih sayangmu padanya, dengan dalih menginginkan keadilan darimu.
4. Menginginkan kebahagiaan yang sempurna
Sudah menjadi kewajiban pria ketika sudah menjalin sebuah ikatan harus bisa memenuhi segala kebutuhan. Salah satunya dengan mampunya pria memenuhi kebutuhan pasanganya. Ketika wanita sudah merasa terpenuhi segalanya, sudah tentu ia merasa bahagia dan sampai pada kesempurnaan hidup.
Oleh karenanya sebagai pria sejati kamu wajib memenuhi segalanya agar pasanganmu merasa bahagia. Bukankah pria sangat senang sekali ketika mampu membahagiakan wanita? Oleh karenanya anggaplah hal itu sebagai rencana Tuhan yang menyenangkanmu melalui segala permintaan pasanganmu.
