Pagelaran pilgub DKI nampaknya semakin seru. Secara mengejutkan kubu Cikeas yang dimotori oleh Demokrat, PPP, PAN, dan PKB telah mengumumkan calon yang akan diusungnya untuk mewarnai Pilgub DKI, Agus Yudhoyono anak pertama dari mantan Presiden SBY. Tidak memiliki pengalaman apapun dalam bidang politik rupanya tidak membuat Demokrat dan koalisinya takut, mereka sangat yakin bahwa Agus mampu bersaing untuk memperoleh kursi DKI 1.
Mengapa Harus Agus?
Krisis figur yang ada dalam tubuh demokrat menjadi faktor utama mengapa Demokrat memilih Agus sebagai kandidat calon gubernur. Pasalnya, tidak ada figur yang bisa diandalkan oleh partai Demokrat saat ini. Berbagai kasus korupsi yang menimpa kadernya menjadikan rapot hitam dalam tubuh partai demokrat.
Agus yang pernah menyabet penghargaan Adhi Makayasa tahun 2000, juga sebagai lulusan terbaik universitas terkemuka di dunia dengan predikat cum laude menjadi pertimbangan dasar SBY menunjuknya. Agus yang dianggap sebagai figur terpenting untuk kemajuan Partai Demokrat selanjutnya sudah siap untuk meninggalkan karir militernya. Semua tentu sudah dipersiapkan dengan matang apa perencanaan SBY selanjutnya.
Dengan memiliki kemampuan yang mumpuni Agus dianggap mampu bersaing dengan para kandidat calon gubernur DKI Jakarta. Terlebih, dengan menjadikan Agus sebagai kandidat calon gubernur secara tidak langsung Demokrat memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang siapa sosok Agus sebenarnya. Dengan memiliki kader muda yang terbilang cerdas dan mumpuni, Agus diharapkan bisa mengangkat kembali citra partai Demokrat menjadi lebih baik.
Dengan memperkenalkan nama Agus sejak dini, akan menjadi senjata pamungkas dari partai berlambang mercy itu untuk bisa bergerak dan melangkah memenangkan kembali Pemilu besar berikutnya. Pasalnya, jikalau tidak dari sekarang dilakukan perkenalan kader barunya yang berkompeten, partai Demokrat terancam hanya akan menjadi penonton di Pemilihan Umum 2019 mendatang.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H