Sering tidak kita mendengarkan curhat orang lain? Tentu bukan hanya sering tetapi sudah menjadi hal yang biasa dan lazim sekali seseorang menumpahkan isi hatinya kepada teman ataupun kerabat terdekat. Entah itu masalah keluarga, ekonomi, ataupun masalah asmara. Saya ingin membahas sedikit permasalahan yang terjadi diantara anak muda, yang sebagian besar permasalahan tersebut merupakan hubungan asmara.
Saya adalah orang yang sering sekali mendengarkan curhatan perihal asmara beberapa rekan. Baik pria ataupun wanita saya tidak membedakan sama sekali. Saya tampung isi dan unek-unek yang ingin dia luapkan. Sebagai pendengar dan teman yang baik, tentu kita berusaha mengeluarkan dirinya dari zona galau dengan memberi solusi. Namun apa yang kita dapatkan dari solusi yang dianjurkan tersebut? Makian darinya!
Ya, kita akan dimaki oleh teman yang sedang curhat. Berbagai solusi dan nasihat yang kita berikan dibalasnya dengan cacian dan hujatan tidak menentu. “Lo gatau sih gue udah sayang banget sama dia. Enak banget lo ngomong kaya gitu. Kalo ngasih solusi tuh yang bener.” Itulah contoh beberapa makian yang keluar dari mulutnya ketika kita berusaha untuk memberikan solusi yang baik padanya.
Teringat pepatah dahulu: perbuatan paling sia-sia adalah menasehati orang yang sedang jatuh cinta. Dan pepatah tersebut terbukti adanya bahwa apa yang sedang berusaha kita lakukan berupa nasehat dan solusi dibalaskan dengan makian.
Lantas bagaimana cara mengeluarkannya dari masalah tersebut?
Seseorang yang sudah terkena serangan virus cinta memang sangatlah membutakan dan membuatnya hilang akal. Tidak mudah sekali ia merelakan semuanya dengan cuma-cuma. Terlebih cinta yang dibumbui kasih sayang telah melekat dalam hatinya. Oleh sebabnya dengan solusi-solusi yang kita berikan tentu akan bertolak belakang dengan apa yang sedang dipikirkannya.
Untuk itu saya coba kemukakan reaksi yang harus dilakukan dalam menanggapi curhatan orang yang sedang dilanda masalah asmara, di antaranya:
- Memberi Hiburan
Orang yang sedang galau pastinya memiliki pemikiran yang sangat absolut. Kekhawatiran tentang hubungan asmaranya yang sedang bergejolak. membuatnya berpikiran kemungkinan paling buruk akan terjadi dalam hidupnya. Tidak ada hal yang bisa dilakukannya, apalagi untuk menghibur dirinya sendiri. Untuk itu sebagai teman coba berilah hiburan yang bisa membuatnya menghilangkan sejenak pemikiran-pemikiran buruk tersebut. Tentu dengan hiburan yang kita berikan, sejenak dia akan bisa melupakan segala permasalahan yang sedang terjadi. Hiburan-hiburan yang bisa dilakukan seperti contoh memberikan lawakan ataupun dagelan yang membuatnya tertawa. - Ajaklah Dia Jalan
Orang yang sedang galau membutuhkan objek yang menarik untuk menenangkan dirinya dalam menjauhi pikiran-pikiran buruk. Untuk itu sebagai teman coba ajaklah dirinya pergi ke suatu tempat yang menarik. Coba bawalah dia ke tempat yang kiranya dirinya sukai. Dengan melakukan langkah tersebut tentu dia akan membuatnya melakukan hal-hal yang terjadi pada dirinya sendiri. - Ajaklah Dirinya untuk Mengenali Passion
Sebagai seorang teman, tentu sedikit banyak telah mengetahui perihal bakat yang dimilikinya. Untuk itu, coba ajaklah untuk berusaha mengembangkan sesuatu yang memang menjadi keunggulannya. Misalnya dirinya bisa menulis, coba ajaklah dirinya untuk bisa terus menerus melakukan kegiatan demikian. Perlahan dengan rutinitas yang dilakukannya tersebut menjadi obat paling ampuh untuk mengobati kegalauan yang sedang melanda. Dengan sudah menemukan passion dalam dirinya tentu dia akan mudah sekali melupakan segala kegalauan yang sedang menyerangnya. - Suruhlah Beribadah
Setelah kita melakukan ketiga langkah di atas, tentu teman yang sedang mengalami kegalauan akan semakin membaik. Untuk mengembalikan keceriannya seperti semula coba suruhlah dirinya untuk beribadah. Jikalau memiliki keyakinan yang sama dengan kita ajaklah dirinya untuk melakukan ibadah bersama untuk menenangkan diri dan mempasrahkan segalanya pada Sang Pencipta.
Beberapa uraian tersebut merupakan langkah-langkah paling jitu membantu seseorang mengeluarkannya dari zona galau. Sebagai seorang teman tentu kita tidak menginginkan dirinya terus terjebak dalam kegalauan. Apapun yang terjadi pada dirinya saat itu, tidak lain karena keadaan emosinya sedang tidak stabil memikirkan kemungkinan buruk akan terjadi.
Jadi sudah mengerti, kan, apa yang harus dilakukan untuk menanggapi curhatan orang lain?
Salam