ketika matahari diam-diam sirna,
ketika senja menyemburat warna jingga,
kau tengah memperjuangkan aku,
sakit lemah menapak lewat nadi meneteskan peluh juga air mata.
kau genggam erat jemari tanganku,
menuntun aku dalam sinar kasih sayangmu,
hingga aku rasakan desiran lembut yang mengalir dalam nadi,
seiring ketenanganku berada bersamamu.
hingga kini aku berusaha menjadi sekuat kamu,
yang setia kujaga dan kusimpan di relung hati yang paling dalam,
tentangmu yang terindah menjaga hidup dan matiku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!