Setiap tanggal 1 Oktober, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam membela dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.Â
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Hari Kesaktian Pancasila masih menjadi momen penting untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, adakah makna yang lebih dalam terkait dengan Hari Kesaktian Pancasila yang seharusnya kita pahami dan teladani.
Seiring dengan berjalannya waktu dan dinamika kehidupan masyarakat, salah satu tantangan besar dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila adalah memahami esensi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pancasila sebagai dasar negara memiliki lima sila yang menjadi landasan utama bagi bangsa Indonesia dalam menjalin hubungan antar sesama manusia, dengan Tuhan Yang Maha Esa, dan lingkungan sekitarnya.Â
Dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kita diingatkan untuk menanamkan setiap nilai sila Pancasila dalam setiap tindakan dan perbuatan sehari-hari. Seperti sila kemanusiaan yang adil dan beradab, atau sila persatuan Indonesia yang bhinneka tunggal ika, yang harus selalu dipegang dan dijunjung tinggi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selanjutnya, sebagai bangsa yang heterogen, kita sering kali dihadapkan dengan perbedaan pandangan dan kepentingan antara kelompok masyarakat satu dengan lainnya. Namun, apapun perbedaan yang ada, kita harus bisa memahami bahwa Pancasila telah membawa kita dari keterpurukan dan konflik menuju persatuan dan kesatuan.Â
Dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kita diingatkan untuk mengambil hikmah dari perjuangan para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara. Sudah semestinya kita sebagai generasi muda Indonesia bisa meneruskan perjuangan dan meningkatkan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kendati begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami makna dan esensi dari Pancasila sebagai dasar negara. Sehingga, peringatan Hari Kesaktian Pancasila seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah, masyarakat, dan elemen bangsa lainnya untuk turut berpartisipasi dalam mengadakan upaya edukasi dan sosialisasi nilai-nilai Pancasila. Baik itu melalui pendidikan formal maupun informal, agar nilai-nilai Pancasila dapat terus diwariskan dan ditransfer kepada generasi muda sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan bangsa Indonesia.
Sebagai bangsa yang berdaulat dan merdeka, kita berhak merayakan dan memperingati hari-hari bersejarah sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan bangsa.Â
Bagi masyarakat Indonesia, peringatan Hari Kesaktian Pancasila seharusnya dijadikan momentum untuk meningkatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta menghargai pengorbanan dan jasa para pahlawan yang telah menyumbang bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan cara ini, semoga Pancasila sebagai dasar negara dapat terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia, serta dapat menjadi inspirasi bagi bangsa lain dalam mengemban aspirasi dan cita-cita bersama.
Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekedar merayakan atau mengenang masa lalu semata, namun lebih dari itu, kita diingatkan atas makna dan essensi dari Pancasila sebagai dasar negara yang harus terus kita perjuangkan dan tingkatkan dalam kehidupan sehari-hari.Â