Kedungpane, Mijen, Kota Semarang - (02/08/2021)
Pelaksanaan KKN ditengah pandemi Covid-19 seperti ini diupayakan oleh Universitas Diponegoro dengan konsep KKN Pulang Kampung. KKN dilakukan secara mandiri dan dilakukan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa.Â
Tema yang diusung pada KKN kali ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2021 ini dimulai pada 30 Juni hingga 12 Agustus 2021.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan, masih ada beberapa masyarakat yang masih menggunakan obat nyamuk bakar sebagai alat untuk mengusir nyamuk.Â
Penggunaan obat nyamuk bakar konvensional ini dinilai dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Asap yang dihasilkan dari obat nyamuk bakar konvensional dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti sesak nafas, batuk-batuk, hingga kanker paru-paru apabila digunakan dalam jangka panjang.Â
Diperlukan alternatif sebagai pengganti obat nyamuk bakar konvensional agar dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh obat nyamuk bakar konvensional tersebut, yaitu dengan "Bug Blocker Candle".
Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021 asal Semarang, yaitu Agita Christyaji Putra dari jurusan Biologi dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P., I.P.M memberikan edukasi cara pembuatan "Bug Blocker Candle" atau lilin aromaterapi kepada warga RT 04 RW 05 Kelurahan Kedungpane.
