Setiap tahun minat belanja online di Indonesia semakin meningkat, bukti paling nyata ialah semakin banyak orang berbelanja melalui market place. Ini menjadi salah satu alasan Lisa violeta menjadikan peluang bisnis online. Ia merintis bisnis fashion pada tahun 2020 hanya dengan modal 5 jt untuk membeli produk dipasar yang kemudian dijual kembali di shopee dan tiktok.
Selang tiga bulan, karena kurangnya kualitas produk dari pasar membuat lisa violetta berinovasi memproduksi barang sendiri dengan nama brand The violettas dan kinu sudah memiliki tiga cabang produksi dibandung yaitu, Buah batu, Banjaran, dan Ciwidey dengan ratusan karyawan. Sedangkan, untuk promosi produknya ia lebih sering menggunakan live tiktok yang berlokasi di kinaya residen cluster pringgodani 14 kedawung cirebon dalam proses memproduksi, The violettas mengimpor bahan  dari luar negeri untuk produknya, seperti: China, Malaysia, Indi, Bangkok, korea. Selain kualitas premium yang dimiliki The violettas, harga yang ditawarkanpun cukup terjangkau berkisar Rp 160.000 - Rp 200.000.
Lisa menyatakan bahwa hambatan-hambatan dalam proses produksi The violetas juga kerap dirasakan seperti mesin yang rusak, karyawan yang sakit, hingga pergantian karyawan. Hambatan juga mempengaruhi penurunan penjualan, sehingga penanganan yang dilakukan oleh Lisa violeta ialah mengevaluas perusahaan, dan survey pasar. Untuk target pasarnya sendiri mulai dari usia 20 tahun hingga 55 tahun, sehingga bisnis semakin melesat. Inovasi yang dilakukan Lisa violeta dalam memproduksi sendiri dapat menghasilkan omset 700 juta - 1,5 miliar perbulannya
Dapat dibuktikan bahwa dalam pengembangan bisnis diperlukan evaluasi, dan konsistensi. Lisa violeta juga berkeinginan memiliki pabrik sendiri, agar brand dikenal oleh masyarakat dan jangkauan penjualan lebih luas.
Suestri 121020246
Dela Resita Dewi 121020199
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H