Mohon tunggu...
Agisty Ayu
Agisty Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif

Saya adalah seseorang yang sangat tertarik dan antusias terhadap proses pembelajaran dan pengetahuan. Saya merasa bahwa membaca bukan hanya sekadar aktivitas hiburan, tetapi juga merupakan cara untuk terus tumbuh dan berkembang sebagai individu. Setiap buku yang saya baca, setiap artikel yang saya telusuri, dan setiap topik yang saya pelajari memberikan kesempatan untuk mendapatkan wawasan baru, memperluas pandangan dunia saya, dan meningkatkan pemahaman tentang berbagai subjek.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal W. Edward Sang "Bapak Mutu" beserta 14 Prinsip Mutunya

3 April 2024   00:24 Diperbarui: 3 April 2024   07:19 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

William Edwards Deming yang sering di sapa sebagai "Bapak Mutu" adalah  seorang ahli matematika dan statistik yang sangat mempengaruhi perkembangan pengendalian kualitas, lahir pada tanggal 14 Oktober 1900 di Sioux City, Iowa, AS. Orang tuanya, yang berasal dari latar belakang pendidikan berbeda, sangat mementingkan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. 

Meski mengalami kesulitan keuangan, Deming menunjukkan keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikannya. Deming kuliah di Universitas Wyoming sebagai sarjana dan memperoleh gelar di bidang teknik elektro pada tahun 1921. Ia kemudian melanjutkan pendidikan masternya dengan konsentrasi fisika matematika di Universitas Colorado, lulus dengan sukses pada tahun 1925. Ia melanjutkan pelatihan doktoralnya  di bidang yang sama di Universitas Yale, menyelesaikannya pada tahun 1928.

Awal karir  Deming dimulai dengan bertugas di Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dari tahun 1927 hingga 1939, dan dia akhirnya pindah ke Biro Sensus pemerintah AS, di mana dia bekerja hingga tahun 1946. Setelah pensiun dari Biro Sensus, Deming memulai karir baru sebagai konsultan swasta. Pada saat yang sama, dia adalah seorang profesor statistik di Universitas New York.

Dikenal atas kontribusinya terhadap pengendalian kualitas,  Deming adalah inspirasi bagi industri Jepang, yang  mengalami pertumbuhan ekonomi pesat pada tahun 1950an dan 1960an. Dengan ide-ide inovatifnya, Deming memperkenalkan konsep-konsep seperti pengendalian kualitas statistik dan manajemen berbasis kualitas total, dan memainkan peran kunci dalam mengubah proses produksi dan manajemen di berbagai sektor industri. Informasi ini dirilih oleh Binus University

 

Menurut W. Edward Deming, maksud dari mutu yaitu sejauh mana suatu produk memenuhi suatu kebutuhan - kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan yang berkualitas adalah perusahaan yang sudah berhasil menguasai pasar dan terget pasarnya karena produknya memenuhi kebutuhan konsumen sehingga produk tersebut berujung pada  kepuasan konsumen. Ketika konsumen  puas, mereka  tetap loyal terhadap produk dan layanan perusahaan.

Dr. Deming menempatkan Mutu dalam konteks yang lebih manusiawi. Ketika karyawan  perusahaan berkomitmen untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan  proses manajemen baik, kualitas adalah hasil yang wajar.

Menurut Deming, ada 14 prinsip  harus diterapkan untuk mencapai kualitas produk dan layanan, sebagai berikut :

  • Tetapkan tujuan yang jelas untuk meningkatkan produk dan layanan Anda.
  • Memperkenalkan filosofi baru kepada seluruh karyawan, termasuk cara kerja dan budaya baru.
  • Mengurangi ketergantungan pada pengawasan langsung dengan mempertahankan standar kinerja berkualitas tinggi.
  • Menghindari hubungan kerja  hanya berdasarkan harga dan menghubungkan harga dengan nilai kualitas.
  • Terus meningkatkan sistem produksi dan pelayanan.
  • Penting untuk meningkatkan kualitas kerja, oleh karena itu berikan pelatihan yang sesuai selama bekerja.
  • Memberikan kepemimpinan yang mendukung dan mendorong karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.
  • Hilangkan hambatan komunikasi antar individu dan departemen dalam organisasi Anda.
  • Menghilangkan kecemasan di tempat kerja dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
  • Menghindari slogan dan perintah yang hanya menimbulkan ketegangan antara manajemen dan karyawan.
  • Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi.
  • Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan pegawai.
  • Melibatkan setiap orang dalam upaya peningkatan kualitas produk dan layanan.
  • Mendorong setiap orang untuk berpartisipasi dalam perubahan organisasi untuk meningkatkan kualitas.

 w. Edward Deming menegaskan bahwa transformasi ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh anggota organisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun