Mohon tunggu...
Agistina Sekarini Kanika
Agistina Sekarini Kanika Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers Mahasiswa

Seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pekalongan yang tertarik dibidang menulis dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Film

"Racket Boys", Terlepas dari Komentar Netizen Drakor Ini Memiliki Alur Cerita Menarik

1 Juli 2021   17:10 Diperbarui: 1 Juli 2021   17:23 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa disini yang belum menonton Racket Boys episode 1-10 tetapi sudah ikut menghujat drama ini?
Mending nonton dulu semuanya, baru berkomentar.

Setelah episode 5 yang dianggap meremehkan Indonesia nampaknya tak semua episode memiliki nilai negatif. Racket Boys menampilkan alur cerita yang ringan dan relate dengan kehidupan masyarakat di desa. Drama ini menceritakan kehidupan anak-anak remaja yang memiliki minat dan impian tinggi dibidang bulu tangkis. Selain itu, kehidupan bermasyarakat di desa juga ditampilkan dengan begitu apik.

Suami Istri yang Pindah ke Desa
Jung Min Sung as suami dan Park Hyo Jo as istri, mereka nekat pindah ke desa karena suatu alasan tertentu. Awalnya mereka kira desa tersebut tak cocok karena belum terbiasa. Sang suami gagal test CPNS dan sang istri bekerja sebagai pelukis.

Di salah satu scenes terlihat dua buah tali gantung diri yang sudah dipersiapkan di area belakang rumah. Hal ini menunjukkan suami istri tersebut memang ingin mengasingkan diri dari riuhnya perkotaan dan suatu alasan. Namun, selang beberapa waktu mereka merasa nyaman untuk tinggal di desa tersebut. Hal ini karena sikap masyarakat desa yang saling peduli dan menjaga kebersamaan. Dimulai dari membantu kedua pasangan tersebut dalam mengelola kebun yang baik dan benar, saling memberi makanan dan sebagainya. Namun, ada saja warga desa yang tak suka dengan pasangan suami istri tersebut. Dianggap tak memiliki alasan yang jelas untuk pindah ke desa dan hanya dapat mengganggu warga desa. Sontak hal tersebut menimbulkan pertengkaran antar keduanya. Adapun dialog yang diucapkan oleh Jung Min Sung salah satunya kau pikir orang-orang bunuh diri karena gagal berbisnis atau hal besar lain? Tidak. Terkadang perkataan biasa seperti itu, bisa membuat orang bunuh diri. (Eps.10)

Boleh Mendaki, Asal Jaga Kebersihan Desa
Pernyataan tersebut memang perlu diperhatikan lebih baik bagi siapa saja yang hendak melakukan pendakian. Suatu hari ada dua orang kota yang akan melakukan pendakian di desa tersebut. Awalnya mereka dihadang oleh seorang ibu-ibu yang memang menolak dan tidak suka dengan adanya kehadiran orang kota di desa. Namun, si kepala Desa ( Pak Hong ) mempersilakan pendaki tersebut untuk melanjutkan pendakian dengan menjaga kebersihan sekitar. Namun, hal tersebut tidak sesuai harapan. Orang kota itu melanggar aturan karena membawa sampah dari puncak ke bawah begitu banyak dan dibuang begitu saja. Selain itu membuang putung rokok sembarang yang mengakibatkan kebakaran lahan milik warga. Sontak para warga langsung emosi dan memberikan peringatan dan hukuman kepada orang kota agar memberikan kompensasi. Namun adanya penolakan.

Kekompakan dalam Pertemanan
Pertemanan yang ditampilkan dalam drama ini sangat bagus. Pertemanan yang sehat. Hal ini menunjukkan bahwa tak semua drama ini membahas mengenai kepedulian masyarakat tetapi juga kisah pertemanan anak remaja yang duduk di bangku SMP. Mereka memiliki minat yang tinggi terhadap bulu tangkis. Kim Kang Hoon, Lee Ji Whon, Choi Hyun Wook, Tang Joon Sang dan Son Sang Yeon adalah 5 sahabat yang akrab berkat bulut tangkis.

Awalnya Tang Joon Sang as Yoon Hae-Gang sangat menyukai olahraga bisbol. Namun, karena dia tidak dapat melanjutkan didunai bisbol akhirnya dibujuk oleh sang Ayah untuk kembali lagi bermain Bulutangkis seperti saat dia kecil. Iya! Sejak kecil sebenarnya Yoon Hae-Gang adalah pemain bulutangkis terbaik. Maka dari itu keempat teman lainnya sangat mengapresiasi kemampuan dia dan selalu berlatih bersama. Mereka saling menyemangati satu sama lain. Selain itu mereka juga memiliki latar belakang keluarga yang berbeda sehingga menambah nilai plus dalam hal kekompakan pertemanan.

Masih banyak hal menarik di drama tersebut sehingga yang awalnya sempat mendapatkan rating buruk, kini naik kembali. Tertarik menonton? Yuk nonton!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun