Serunya Workshop Online Optimasi Konten Blog Kompasiana

Hingga saat ini per April 2020 sudah ada 16 artikel yang aku tulis. Aku nulis sesuai passion dan hobiku sih. Misal, aku suka baca buku ya nulis resensi, aku suka nonton drama korea ya nulis review film, aku suka merhatiin postingan-postingan anak indie ya aku tulis opini, aku terjun di bidang pers mahasiswa ya ku tulis juga kegiatanku. Jadi, nulis itu gampang kok.

Apalagi nulis di platform blog begini, engga semua orang punya keberanian nulis. Enggak semua orang tahu cara daftar dan segala dalamnya kompasiana. 

Keseruan workshop online

Nah, aku itu senang banget. Mbak Widha harus baca ini. Aku sampai enggak bisa tidur malamnya buat engga sabar  nunguin sesi ini. And then, materi yang disampaikan Mbak Widha alhamdulillah menarik banget. materi aku tulis di buku catatan itung-itung nanti kalau mau ada yang tanya soal kompasiana aku bisa jawab. 

Aku mengapresiasi banget buat tim redaksi kompasiana dengan semuanya, mereka perbulan nerimabelasan ribu artikel dan setiap harinya mereka cuma butuh 2,3 menit buat screening artikel.  Daebak! 

Dari sini aku akhirnya belajar tentang keredaksian juga, karena aku bergabung di pers mahasiswa jadi engga kebayang misal aku jadi salah satu staf komapsiana dan harus nanganin banyak artikel. Kesulitanku saat menulis artikel biasanya dibagian, judul dan memilih gambar yang tepat. Ada beberapa artikel ku di kompasiana yang judulnya diganti sama redaksi jadi makin ciamikkkk. 

Alhasil artikelku jadi artikel utama. Terima kasihhhh. Juga, gambar yang aku pilih pun diganti sama tim redaksi, biar tepat sama judul dan isi. Ini artikelku yang berjudul  Hadapi "Toxic Circle" dengan Kepala Dingin. Jadi, tim redaksi juga membantu kreator agar tampilan gambar dan judul juga menarik. 

Di workshop juga dijelasin gimana caranya pilih gambar buat artikel biar engga sembarang ambil. Meski semua artikel merupakan tanggungjawab kreator tetapi selalu saja mereka yang hak ciptanya diambil akan protes ke redaksi. 

Nah, btw Mbak Widha juga jelasin ada beberapa aspek yangmenjadi pertimbagan kenapa artikel menjadi utama. Aspek itu terdiri dari; orisinalitas, unsur kebaruan, aman, reputasi, value pesan diksi dampak, reputasi, aman, momentum tepat dan level kompetisi.

Nulis di kompasiana engga harus menggunakan bahasa baku kok, seenaknya kamu aja tapi tetap tidak bahasa yang melanggar syarat dan ketentuan ya. 

Harapannya sih semoga tetap amanah dan stay bersama kompasiana, kalau kamu gimana?