Mohon tunggu...
Agus Istanto
Agus Istanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Staff IT MIKM UNDIP SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Sistem Informasi Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) Gizi Buruk

29 April 2011   06:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Deteksi dini gizi buruk melalui pemantauan pertumbuhan digunakan untuk intervensi dini. Permasalahan dalam sistem informasi sebelum dikembangkan adalah input data yang tidak lengkap, pengelolaan data yang masih manual. Selain itu output atau informasi yang dihasilkan pada sistem informasi sebelum dikembangkan mempunyai kendala yaitu laporan tidak tepat waktu, laporan tidak lengkap, seperti belum adanya laporan KLB bagi kepala puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan model sistem informasi Pemantauan Status Gizi untuk Mendukung Sistem Kewaspadaan KLB Gizi Buruk di Puskesmas Patuk 1 Gunungkidul Yogyakarta.
Pengembangan sistem dilakukan berdasarkan langkah-langkah FAST (Framework for the application of systems techniques). Penelitian dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui sistem informasi sebelum pengembangan dan secara kuantitatif untuk mengetahui kualitas informasi yang terdiri dari kemudahan akses, keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu dan kesesuaian. Analisis data secara kualitatif dilakukan dengan metode Content Analysis, sementara analisis data kuantitatif dilakukan dengan deskriptif dari sistem informasi sebelum dan sesudah pengembangan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan model sistem informasi Pemantauan Status Gizi di Puskesmas Patuk 1 Gunungkidul Yogyakarta mampu mengatasi permasalahan pada sistem informasi yang terjadi sebelum dikembangkan. Hasil analisis menunjukkan skor rata-rata tertimbang sebelum pengembangan sistem informasi adalah 7,03 dan sesudah dilakukan pengembangan sistem informasi adalah 15,18, artinya ada peningkatan persepsi terhadap kualitas informasi yang diperoleh setelah pengembangan. Selain itu sistem informasi setelah pengembangan menghasilkan form status gizi yang lebih lengkap dibandingkan sistem informasi sebelum pengembangan.
Sistem informasi yang telah dikembangkan lebih baik dari sistem informasi sebelum pengembangan. Direkomendasikan untuk dilakukan evaluasi implementasi sistem informasi yang baru dikembangkan, diperlukan dukungan pembiayaan pemeliharaan dan kebijakan melalui koneksi LAN dengan bagian surveilans serta SP2TP.

sumber : www.mikm.undip.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun