Sistem informasi jasa pelayanan merupakan bagian dari sistem informasi rumah sakit , sistem ini pada dasarnya merupakan salah satu komponen sistem informasi yang bertugas menyediakan informasi tentang jumlah pegawai, laporan pendidikan, laporan kehadiran pegawai dan laporan sanksi. Akan tetapi kendala yang dijumpai pada kegiatan Pengelolaan Jasa Pelayanan bagi Perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Dr. Kariadi Semarang adalah belum adanya rekapitulasi kehadiran, melanjutkan sekolah dan peringatan sehingga menyulitkan petugas melakukan umpan balik/supervisi. Selama ini pengelolaan kegiatan tersebut dilakukan secara sama tanpa melihat data yang sebenarnya dari tiap-tiap ruangan.
Permasalahan dalam pengelolaan tersebut dikarenakan informasi hasil Pengelolaan Jasa Pelayanan bagi perawat belum dapat diperoleh secara lengkap, cepat dan tepat waktu. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Jasa Pelayanan bagi Perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Dr. Kariadi Semarang.
Jenis penelitian berupa quasi experimental dengan metode indept interview pada subyek yang terkait dengan kegiatan pengelolaan jasa pelayanan dan observasi terhadap obyek berupa struktur dan prosedur informasi. Data dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Pengembangan sistem dirancang menggunakan metode FAST (Framework for The Aplication of System Technique). Dari hasil observasi dan wawancara terhadap permasalahan, ruang lingkup dan kelayakan diperoleh kesimpulan bahwa seluruh subyek mulai dari manajer puncak sampai transaksional mendukung pengembangan sistem informasi Pengelolaan Jasa Pelayanan dan layak dilaksanakan. Hasil evaluasi terhadap kinerja sistem informasi meliputi kelengkapan, aksesibilitas, ketepatan waktu, kemudahan dan reprentativitas diperoleh adanya peningkatan.
Dari penelitian pengembangan sistem informasi ini dapat disimpulkan bahwa setiap indikator karakteristik penilaian sistem pengelolaan ini mengalami peningkatan dibandingkan sistem lama. Analisis isi terhadap kemanfaatan sistem baru dalam mendukung kegiatan pengelolaan jasa pelayanan semua subyek menyatakan tanggapan yang positif.
Saran yang dapat diberikan kepada sistem informasi ini agar dilakukan sosialisasi dan adanya kesepakaatan untuk pemiliharaan sistem mulai dari pengumpulan data sampai pengambilan keputusan sehingga sistem dapat berjalan baik
Service information system is a part of hospital information system which basically provides sort of information related to the number of employee, educational report, attendance report and penalty report. However, there are no attendance report recapitulation, advanced study and letter warning for nurses at the Kariadi Hospital. As a result, it has been making quite difficult to supervise and monitor. The management of those activities so far is done in the same way without taking account the actual data from each room.
The above problems are caused by the limited information about rendered service for nurse has not been got in complete, fast, and on time. The study objective is to develop information system about render of service for nurse at hospital care unit at RSUP dr. Kariadi Semarang.
This project was used observational study design. To collect data completely, In-depth interview was utilized. Data analysis was undertaken using descriptive-qualitative approach. The system development was built by using FAST method (Framework for the Application of System Technique). According to observation and interview results found that all the respondents starting from top manager to down supported the developing of the information system. The Result of evaluation the information system performance included accessories, accessibility, time consume, ease and representative showed a significant increase.
This study found that each evaluation characteristic indicators of the system increase compared to the previous system. Another point states that there is a positive respond of content analysis including the benefits of the new innovation.
In conclusion, the important part of this study is not only to apply it on the real setting, but also need an agreement in maintaining the system begun from data collection to decision making so that system would be running wel.
sumber : www.mikm.undip.ac.id