Mohon tunggu...
Agista Renata Annisa
Agista Renata Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melakukan program PPK Ormawa 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desain Penataan dan Pemanfaatan Solar Panel Proklim di Kelurahan Kebonsari

30 Juni 2023   00:11 Diperbarui: 30 Juni 2023   00:45 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DESAIN PENATAAN DAN PEMANFAATAN SOLAR PANEL SEBAGAI OBYEK PENDUKUNG PROGRAM KAMPUNG IKLIM DI KELURAHAN KEBONSARI

Indonesia terkenal sebagai negara agraris, karena sebagian besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. Sebagai negara agraris Indonesia juga beriklim tropis yang mendukung tanaman dapat tumbuh subur di Indonesia.

Kampung/Kelurahan yang nantinya menjadi sasaran yaitu Kelurahan Kebonsari. Kelurahan Kebonsari terdiri dari 3 RW merupakan salah satu salah satu kelurahan di wilayah Surabaya yang memiliki perhatian lebih terhadap lingkungan dan berorientasi menjadi kampung iklim. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan lingkungan yang sudah dilakukan oleh warga terkait penataan wilayah kumuh dan pengolahan sampah. Di daerah tersebut banyak terdapat lahan kosong tidak produktif yang saat ini mulai dimanfaatkan oleh warga untuk urban farming dan budidaya.

 Berdasarkan hasil diskusi antara ormawa, perguruan tinggi, kelurahan Kebonsari, warga RW 1, 2, 3 dan Pemkot Surabaya melalui DLH (Dinas Lingkungan Hidup), fokus kampung iklim yang ingin dicapai pada tahun 2022 ini terkait ketahanan pangan kampung perkotaan yang ditunjang dengan pengolahan sampah dan limbah serta pemanfaatan energi baru terbarukan.salah satu program yang kami lakukan yaitu desain penataan serta pemanfaatan tanaman kale.

Rheyvinza Dwi Prima Syach Putra Mahasiswa Arsitektur Universitas 17 Agutus 1945 Surabaya mengusulkan ide penggunaan energi terbarukan diterapkan pada IPAL sebagai sumber energi agar IPAL dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Bahan yang digunakan adalah solar panel yang merupakan sebuah alat yang mengonversi besaran fisika menjadi besaran listrik. Solar panel mengubah cahaya menjadi listrik searah (DC). Dalam penerapannya sebagai sebuah pembangkit listrik, sebuah solar panel terhubung pada sebuah solar charge controller. 

Solar charge controller adalah alat untuk mengatur tegangan dan arus yang akan mengisi media penyimpanan arus listrik. Media penyimpanan arus listrik yang paling optimal digunakan adalah akumulator atau accu. Accu mengalirkan arus ke beban tergantung dari kapasitas accu teresebut. Sebagai sebuah pembangkit listrik yang akan digunakan mencatu beban besar, maka arus yang mengalir dari accu, nilainya sangat besar. Besarnya nilai arus yang mengalir akan menimbulkan banyak risiko kelistrikan.

PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) merupakan suatu sistem yang berfungsi sebagai penghasil energi listrik alternatif yang dihasilkan dari suatu konversi energi dari energi radiasi matahari menjadi energi listrik. Panel surya dapat dimanfaatkan masyarakat yang terkendala dengan ketidakadaan energi listrik dari PLN. Penggunaan Panel Surya sebagai Sumber Energi Alternatif, tegangan listrik yang dihasilkan oleh sebuah sel surya sangat kecil, sekitar 0,6 V tanpa beban dan 0,45 dengan beban. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa sel surya yang tersusun secara seri untuk mendapatkan tegangan listrik yang besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun