Peran Pendidikan Pancasila dalam Menanamkan Nilai Kebangsaan Pada Siswa

Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa. Melalui Pendidikan Pancasila, siswa diperkenalkan pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan, kesatuan, dan kemanusiaan diajarkan sejak dini agar tertanam dalam sikap dan perilaku siswa.

Dalam konteks pendidikan formal, Pendidikan Pancasila tidak hanya sekadar mata pelajaran, tetapi juga sebagai landasan untuk membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab, toleran, dan cinta tanah air. Dengan mempelajari dan memahami nilai-nilai Pancasila, siswa diharapkan menjadi individu yang mampu berkontribusi positif dalam lingkungan sosialnya serta menghargai perbedaan yang ada. Selain itu, Pendidikan Pancasila juga berperan dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat.

Pendidikan Pancasila tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru dan sekolah memiliki peran penting dalam memberikan teladan dan menciptakan lingkungan yang mendukung penerapan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, melalui kegiatan ekstrakurikuler atau kerja sama antarsiswa, nilai gotong royong dan persatuan dapat diterapkan secara nyata.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Education for National Integration menyoroti pentingnya Pendidikan Pancasila dalam membentuk kesadaran kebangsaan pada generasi muda. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa yang aktif mempelajari Pendidikan Pancasila memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai kebangsaan serta cenderung menunjukkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (Hasan & Sari, 2020).

Dengan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten, generasi muda Indonesia diharapkan menjadi individu yang berwawasan kebangsaan, cinta tanah air, dan siap menghadapi tantangan global tanpa melupakan identitas nasionalnya.

Penulis: Agisna Nurlatifah