Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
BOGOR- Sabtu (10/8) Mahasiswa Fateta Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 55 masuk ke desa-desa dan sekolah-sekolah yang berada di sekitar lingkar kampus IPB Dramaga dalam rangka melaksanakan kegiatan Technosocial. Kegiatan ini meliputi wawancara dengan masyarakat mengenai keadaan lingkungannya, pengenalan pola hidup sehat kepada anak-anak tingkat sekolah dasar, serta mengobservasi masalah-masalah yang ada. Sebelum memulai kegiatan, mahasiswa dibagi menjadi beberapa sektor.Â
Kami sebagai sektor tiga membagi kelompok kami menjadi 2 kelompok kecil yakni kelompok pengajar di SDN Babakan Dramaga 01 dan kelompok yang berdiskusi dengan ketua RT Sawah Baru. Melalui kegiatan tersebut kami menemukan masalah yang berada di kedua tempat tersebut yakni masalah sanitasi dan pengelolaan sampah.
Masalah Sanitasi
Saat musim kemarau, sumur warga menjadi kering sehingga akses air bersih sulit didapatkan. Anak-anak yang berada di SDN Babakan Dramaga 01 juga terkena dampak dari sulitnya akses air bersih. Fasilitas berupa kamar mandi dan wastafel sudah tersedia di sekolah ini namun, airnya tidak mengalir. Anak-anak pun merasa kurang nyaman karena dengan tidak adanya air mereka tidak bisa mencuci tangan sebelum makan atau menggunakan kamar mandi.Â
Hal ini tentu membuat keadaan sanitasi di lingkungan tersebut memburuk. Menurut Jurnal Internasional untuk Ekuitas dalam Kesehatan, sanitasi berdampak signifikan terhadap kesehatan warga dengan menjadi penyumbang sebesar 88% terhadap kematian anak akibat diare. Hal ini bisa membuat domino effect dari sanitasi yang buruk hingga mewabahnya penyakit di lingkungan dengan sanitasi buruk. Maka harus ada pergerakan dalam usaha meningkatkan ketersediaan pasokan air bersih dengan membuat sistem daur ulang air yang baik.
Masalah Sampah
Pengelolaan sampah di sekitar RT Kampung Baru dan SDN Babakan Dramaga 01 masih belum baik. Tempat sampah yang tersedia tidak cukup untuk menampung sampah yang ada dan belum ada sistem pemilahan sampah yang baik. Di sekitar lingkungan RT Kampung Baru masih ada sampah yang tidak dibuang pada tempatnya.Â
Sampah-sampah tersebut berpotensi menjadi sumber penyakit serta menyumbat saluran air yang menyebabkan luapan air ketika musim hujan tiba. Luapan air tersebut beresiko membahayakan pengguna jalan serta membuat lingkungan di sekitarnya menjadi rawan terkena penyakit. Hal ini dapat diatasi dengan kerjasama antara pihak pemerintah, instansi, serta warga sekitar dengan membuat sistem pengelolaan sampah yang lebih baik. Seperti adanya bank sampah serta penyediaan fasilitas tempat pembuangan sampah yang telah dipilah.