Forum Komunikasi Perhimpunan pecinta Alam (FKPPA) UPI bandung kembali melaksanakan Temu Wicara Anggota Muda (TWAM). Dikoordinasi langsung oleh Najib selaku Sekjen FKPPA UPI dari perwakilan PAMOR yang  bertempat, di Bukit Tunggul lembang Bandung pada tanggal 23-24 Maret 2019.
Organisasi Pecinta Alam di Universitas Pendidikan Indonesia kurang lebih sudah berjumlah 17 Organisasi yang terdata dan masih banyak yang belum terdata hingga 2019 ini. Â 17 organisasi Pecinta Alam di Upi sendiri terdiri dari berbagai tingkatan fakultas, Â Departemen, Kampus daerah UPI, bahkan sekolah Labschool (Sispala).
Rasa-rasanya baru kemarin saya merasakan TWAM ketika masih menjadi anggota baru dalam organisasi pecinta alam UPI sekitar tahun 2011, Â khususnya sebagai anggota MAPACH UPI ( Mahasiswa Pecinta Alam Civis Hukum).
Kegiatan TWAM dilaksankan oleh FKPPA UPI Bandung demi guna menjahit asa dan rasa para anggota muda dari seluruh organisasi pecinta alam UPI bandung. Bukankah ada kenikmatan tersendiri ketika semuanya berkumpul dalam persilangan kayu bakar api unggun, menyala-nya menghatkan lingkaran sekelilingmu.
Adapun Visi dan Misi didirikannya FKPPA UPI bandung menurut Roges (Bang Septian) mantan Sekjen FKPPA UPI pada tahun 2013 sekaligus anggota JANTERA . Dikutip dari (Nofi K N,  2016, Lebih Dekat Dengan Denga Sekjen FKPPA UPI Periode 2013-2015, http://jantera.geografi.upi.edu/?p=879#more-879, diakses pada tanggal 25 Maret 2019).
"Menghidupkan kembali FKPPA, dalam artian merangkul seluruh PPA UPI untuk bersilaturahmi dan menjadikannya sebagai wadah aspirasi dari setiap ide yang dikeluarkan oleh anggota FKPPA. Misi : Mengadakan kegiatan silaturahmi rutin setiap bulan dalam berbagai bentuk, seperti ngopi bareng, ngeliwet bareng, atau diskusi ringan yang nantinya dapat melahirkan sebuah ide dalam bentuk kegiatan".
Kegiatan FKKPA selain melakukan kegiatan TWAM, banyak juga kegiatan yang bersifat kemanusiaan dan pelatihan. Sejatinya FKPPA tetap "On The Track" sebagaimana peran dan fungsi mahasiswa juga anak muda dalam kehidupan kewarganegaraan. Hanya saja wadah kami ada dalam organisai yang mengedepankan alam sebagai titik sasaran tembak yang utama.
FKPPA pernah juga melakukan SRU ( Search and Rescue Unit) di gunung kendang , Garut. Dimana tugas utama dan pertama yang diemban Sekjen FKPPA UPI periode 2013-2018. SRU yang dilaksanan  dalam pencarian terhadap mahasiswa ITB yang dikatakan  hilang di gunung kendang pada Rabu (29\/10), ketika Komunikasi antara Tobit (korban) dan Rendhy teman dari Tobit. Â
"Ya, benar. Ini tugas pertama saya sebagai Sekjen FKPPA sekaligus pengalaman pertama saya melakukan SRU (Search dan Rescue Unit). Jadi, saya dilibatkan dalam kegiatan pencarian Mahasiswa ITB yang hilang di Gunung Kendang, di Garut. Walaupun telat bergabung, yaitu minggu kedua pencarian, tetapi tetap saja semangat untuk ikut terlibat. Pencarian itu sendiri melewati area yang terjal, sulit terjangkau, diantara jurang dengan jalur yang sempit. Selain jalur, yang menjadi kesulitan lainnya adalah kurangnya tim SAR. Dan yang paling ingat itu adalah pengalaman ketika hampir tersambar oleh petir. Ketika itu sedang mencoba memasang antena tambahan pada HT untuk berkomunikasi dengan tim lainnya, tetapi karena antenanya panjang jadi sasaran empuk untuk petir terpaksa masuk lagi ke dalam tenda agar tidak disambar petir. Pengalaman ini betul-betul pengalaman berharga, karena awal sejak masuk Jantera saya sudah mengincar kegiatan ini dan baru kesampaian ketika sudah menjadi Sekjen FKPPA. Kesannya menegangkan tapi tetap menyenangkan!"
Semoga TWAM tahun ini menjadi bahan kontemplasi dan juga upgrad OPA ( Organisasi Pecinta Alam) khususnya di  wilayah kampus UPI Bandung maupun Kampus daerah UPI. Pecinta Alam harus hadir di tengah-tengah masyarakat , karena pemimpin tidak lahir di tengah hutan, melainkan pemimpin lahir ditengah-tengah masyarkat. Apapun bentuk kegiatan alam yang kita laksanakan harus mempunyai dampak kepada bangsa dan negara (masyarakat).