Di pusat semesta, di berbagai lingkaran kehidupan, hidup banyak jiwa..
Diantara jiwa jiwa itu ada keindahan nan rapuh dari benih benih penerus dunia..
Mereka tidak mengerti kemewahan harta..
Mereka tidak memahami banyak pahitnya realita..Â
Bahkan mereka tidak mengetahui jika mereka hidup di semesta penuh tanda tanya..
Mereka terpecah-pecah diberbagai lapisan lapisan yang kita sebut miskin, menengah serta kaya Raya..
Di tawa riang, senyum tulus, gengagaman tangan, kelembutan nurani, kita sebut mereka anak anak dari surga..Â
Beberapa dari mereka hidup dengan kenyamanan harta, sebagai lainnya dengan kenikmatan tahta semesta..
Dibawah rintikan hujan sendu, ada beberapa yang lain tinggal di rumah gubuk yang mereka sebut istana dengan bangga..
Mereka tidak butuh gemilang harta..Â
Pun Mereka tidak butuh nikmatnya tahta..
Tiga koma dua juta anak-anak yatim piatu di tanah air kita, Indonesia..
Ya mereka hanya butuh penerimaan dari segala derita yang menimpa mereka..Â