Sebagai seseorang yang belum menonton series drama Korea sama sekali, menonton Itaewon Class menjadi salah satu pengalaman yang menyenangkan dalam menonton suatu series drama Korea. Banyak aspek yang membuat series ini layak ditonton untuk penyuka drama Korea maupun yang tidak biasa menonton drama Korea.
Itaweon Class merupakan series telivisi Korea Selatan yang muncul pada awal tahun 2020, tepatnya mulai pada 31 Januari hingga berakhir pada 21 Maret 2020 yang terdiri dari 16 episode. Drama yang disutradarai oleh Kim Sung-yoon merupakan cerita yang diangkat dari Webtoon dengan nama yang sama Itaewon Class. Webtoon Itaewon Class sendiri sudah meledak dengan jumlah pembaca yang banyak. Series ini ditayangkan di JTBC dan untuk penonton global dapat melihat pada layanan streaming Netflix.
Pemain dalam series Itaewon Class ini bisa dibilang sangat menarik. Tokoh utama pada series ini dimainkan oleh Park Seo-Joon sebagai Park Saeroyi selaku pemeran utama. Lalu ada wanita yang selalu mendukung Park Saeroyi yaitu  Jo Yi-Seo yang dimainkan oleh Kim Da-Mi. Selaku antagonis yang berperan juga sebagai CEO perusahaan Jangga diperankan Yoo Jae-Myung sebagai Jang Dae-hee, yang mempunyai dua anak yaitu Jang Geun-won dan Jang Geun-soo yang masing-masing dimainkan oleh Ahn Bo-hyun dan Kim Dong-hee. Adapula Kwon Nara sebagai Oh Soo-ah yang menjadi cinta pertama Park Saeroyi. Terdapat juga rekan-rekan Park Saeroyi dalam menjalankan kedainya yaitu Ryu Kyung-soo sebagai Choi Seung-kwon, Lee Joo-young sebagai Ma Hyeon-yi selaku koki kedai DanBam hingga Kim Toni selaku pekerja paruh waktu yang dimainkan Chris Lyon.
Itaewon Class bercerita tentang Park Saeroyi pelajar yang baru saja pindah ke sekolah barunya. Pada awal cerita ini Park Saeroyi sudah harus tertimpa masalah dengan Jang Geun-won anak dari CEO perusahaan Jangga yaitu Jang Dae-hee. Menariknya pada awal cerita Itaewon Class CEO Jangga merupakan bos dari ayah Park Saeroyi.
Jang Dae-hee selaku ayah Jang Geun-Won menuntut Park Saeroyi untuk meminta maaf kepada anaknya itu atas permasalahan yang dia buat. Namun disini Park Saeroyi menolak hal itu, karena kejadian itu menyebabkan Park Saeroyi harus dikeluarkan dari sekolahnya pada hari pertama dan Ayahnya harus mengundurkan diri pula dari pekerjaan. Setelah kejadian itu Park Saeroyi harus tertimpa tangga masalah lagi dengan meninggalnya sang ayah dalam kejadian kecelakaan motor, penyebab kecelakaan tersebut orang yang sama yang membuat Park Saeroyi keluar dari sekolah.
Karena tau akan hal itu Park Saeroyi hilang kendali dan melampiaskannya dengan memukuli Jang Geun-Won. Hingga permasalahan ini harus menyeret Park Saeroyi mendekam dalam penjara. Akhirnya Park Saeroyi bertekat untuk membelaskan dendam kepada CEO Jang Dae-hee untuk ketidakadilan yang Park Saeori dan ayahnya terima.
Cerita pada series ini bisa dibilang sangat menarik, jatuh bangun peran utama untuk mewujudkan tujuannya membuat kita selaku penonton akan dibuat penasaran akankah Park Saeroyi dapat meraih tujuannya. Dalam pandangan orang normal pada umumnya tujuan Park Saeroyi bisa dibilang tidak realistis untuk dia capai nantinya.
Isu yang terdapat pada series ini pun beragam yang menambah unsur menarik pada series ini, seperti isu kesenjangan kaya miskin, transgender, hingga rasisme juga disinggung pada Itaewon Class. Semua tereksekusi dengan baik dengan unsur drama korea yang tidak lupa juga. Karakter Park Saeroyi yang unik juga membuat jalannya cerita sangat tidak bisa ditebak.Karakter pendamping selain Park Saeroyi juga memiliki permasalahan hidup mereka masing-masing yang harus mereka selesaikan juga, dimana tujuan Park Saeroyi yang ingin membelaskan dendamnya. Karakter lain memiliki masalah yang kompeks pula yang harus mereka selesaikan. OST Itaewon Class ini juga sangat pas dan bagus untuk mendampingi berjalannya cerita.
Serial ini sangat layak untuk dinikmati dengan nilau plus pada berbagai aspek yang disajikan. Itaewon Class dapat ditonton pada layanan streaming Netflix, untuk kalian yang ingin memutuskan menonton cerita perjalanan Park Saeroyi yang awal diremehkan hingga nantinya pada suatu titik kita sebagai penonton akan dibuat bangga  oleh kerja kerasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H