Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahkota Kemuliaan #3: Keajaiban Para Ibu

1 Januari 2017   08:15 Diperbarui: 1 Januari 2017   09:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ibu memanglah seorang makhluk yang mulia. Allah Subhanahu Wata’ala memberikan derajat yang tinggi kepada setiap ibu di dunia. Tugas berat yang diemban seorang ibu dalam mengandung dan melahirkan ke dunia menjadikannya begitu berharga dan sangat patut untuk diberikan penghormatan terbaik. Selain memberikan derajat yang tinggi dan juga kemuliaan yang besar kepada ibu, Allah Subhanahu Wata’ala juga menganugerahkan keajaiban-keajaiban yang hanya dimiliki oleh para kaum ibu.

  • Air Susu Ibu (ASI) yang Ajaib

Ibu adalah sebuah keajaiban. Apa yang ibu kita miliki barangkali merupakan sesuatu yang tergolong sebagai sesuatu yang ajaib karena peranan dan manfaatnya yang luar biasa. Salah satu diantaranya adalah Air Susu Ibu (ASI), yang mana memiliki manfaat besar terhadap tumbuh kembang anak. Ilmu pengetahun modern menemukan beberapa fakta mengagumkan terkait dengan ASI ini. Hasil penelitian dari para ilmuwan di Universitas Bristol mengungkapkan bahwa ASI dapat memberikan manfaat jangka panjang terhadap tekanan darah, yang mana dengan hal ini bisa mengurangi bahaya serangan jantung.

Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh sebuah Rumah Sakit Anak di Cincinnati, Amerika Serikat, menemukan bahwa dalam ASI terdapat kandungan hormon tertentu yang disebut dengan adiponectin.Kadar hormon adiponectinyang tinggi di dalam darah menyebabkan rendahnya risiko serangan jantung. Hal ini berarti bahwa bayi yang mendapatkan asupan ASI cukup dari sang ibu memiliki risiko lebih kecil untuk menderita serangan jantung. Subhanallah.

 Manfaat luar biasa dari ASI ternyata tidak sebatas itu saja. Berdasarkan pada artikel yang dipublikasikan oleh Harun Yahya, dalam sebuah penelitian yang dilakukan salah seorang ahli di Universitas Kentucky menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan bayi yang diberikan ASI ternyata lebih tinggi lima angka dibandingkan bayi yang lainnya. Tidak hanya itu, ASI juga berperan besar dalam melindungi tubuh dari beragam jenis penyakit kanker.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutritionmenyatakan bahwa dalam 100 ml susu sapi mengandung 55 mg garam atau sekitar empat kali lebih banyak dari kandungan ASI. Dalam 100 ml ASI hanya mengandung sekitar 15 mg garam, sedangkan untuk susu formula hasilnya bervariasi bisa 15 mg sampai 30 mg garam. Pada bayi yang mengonsumsi susu sapi sebesar 700 ml saja setiap harinya, itu berarti bahwa konsumsi garam yang diterima oleh tubuh bayi sudah mencapai 386 mg garam hanya dari susu sapi saja. Jumlah ini menurut studi tersebut ternyata hampir memenuhi separuh dari asupan maksimum untuk jumlah yang disarankan pada bayi berusia satu tahun. Para peneliti tersebut memperingatkan bahwa konsumsi garam yang tergolong tinggi ini harus dikurangi secara substansial karena mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti risiko tekanan darah tinggi dan juga kerusakan ginjal.

Sehingga benar kiranya yang Allah Subhanahu Wata’ala sampaikan kepada kita dalam salah satu firman-Nya,

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyepurnakan penyusuan..”{Q.S. Al-Baqarah : 233}.

Inilah keajaiban yang Allah Subhanahu Wata’ala anugerahkan kepada sosok ibu dengan ASI yang memberikan begitu banyak manfaat kepada setiap bayi yang lahir ke dunia, sehingga tidak mengherankan kiranya jika saat ini begitu banyak gerakan yang menyerukan pentingnya ASI eksklusif oleh ibu kepada bayinya mengingat manfaat dibalik itu semua yang teramat besar.

  • Rahim Ibu yang Luar Biasa

Perbedaan yang Allah Subhanahu Wata’ala anugerahkan kepada kaum perempuan dibandingkan kaum laki-laki adalah terdapatnya sebuah rahim di dalam tubuh perempuan. Rahim bukan sekedar pembeda yang Allah Subhanahu Wata’ala berikan kepada kaum hawa, akan tetapi sebuah pembeda yang ajaib. Terutama berkaitan dengan fungsi rahim itu sendiri. Rahim adalah tempat bersemayamnya setiap manusia sebelum dilahirkan ke dunia, dengan kata lain rahim adalah tempat dimana kita dulu “tinggal” di dalam tubuh ibu kita.

Banyak yang mengatakan bahwa rahim adalah mahkota perempuan. Hal ini memang benar karena sampai saat ini dimana ketika dunia medis berkembang begitu pesat (khususnya dalam dunia reproduksi) ternyata masih belum ada teknologi yang bisa “menduplikasi” fungsi rahim itu sendiri. Teknologi bayi tabung yang populer saat ini tidak bisa “merekayasa” fungsi dari rahim seorang perempuan. Teknologi ini hanya berperan dalam mempertemukan sel telur dan sperma pasangan di luar tubuh, akan tetapi tetap saja tempat untuk tumbuh dari hasil pembuahan yang dilakukan tersebut adalah di dalam rahim perempuan.

Berikut ini adalah beberapa fakta tentang rahim seorang perempuan yang luar biasa tersebut :

  • Ukuran dari rahim tidaklah lebih besar dari kepalan tangan. Namun rahim ukurannya bisa melar secara elastis nyaris seribu kali lipat, dan bahkan bisa menjadi lebih besar lagi ketika di dalam rahim tersebut terdapat bayi kembar.
  • Di dalam rahim perempuan yang sedang hamil terdapat plasenta dan air ketuban, yang mana keduanya memiliki peranan penting dalam memberikan nutrisi kepada bayi serta melindungi bayi selama proses perkembangannya.
  •  Rahim adalah tempat perkembangan janin sejak sel sperma membuahi sel telur dan kemudian berkembang menjadi embrio, yang terus tumbuh menjadi bayi mungil.
  • Struktur dinding rahim terdiri dari tiga lapisan yang sangat aman dan kuat, yaitu lapisan luar (perimetrium), lapisan tengah (miometrium), dan lapisan dalam (endometrium). Keberadaan lapisan-lapisan ini menjadikan rahim sebagai organ yang kuat dalam melindungi janin yang ada di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun