Bandung (dan beberapa kota lainnya) dalam beberapa hari terakhir tampak menjadi panggung dari suatu fenomena unik. Sebuah permainan sederhana bernama "Cari Koin Jagat" mendadak viral, dan mengundang antusiasme besar dari masyarakat untuk ikut terlibat.
Tidak tanggung-tanggung, orang-orang bahkan rela merogoh kocek sampai dengan Rp 80.000 hanya untuk membeli paket petunjuk pencarian koin yang nantinya bisa dipertukarkan dengan sejumlah uang.
Fenomena ini bukanlah sekadar hiburan belaka, akan tetapi juga menampilkan sisi lain dari perilaku kolektif masyarakat yang sarat dengan nuansa psikologis.
Di dalam permainan ini, orang-orang berkumpul, mengais koin di tanah atau pasir, seolah-olah ada janji kebahagiaan yang terkubur bersama koin tersebut.
Di media sosial, ribuan video dan foto kegiatan ini tersebar, menunjukkan wajah ceria (atau mungkin tepatnya wajah penasaran para pemburu harta) para peserta di tengah hiruk pikuk pencarian.
Namun, apa yang sebenarnya membuat permainan ini begitu menarik? Apakah ini sekadar permainan atau cermin dari sesuatu yang lebih dalam?
Dengan mencoba memahami lebih jauh, mungkin kita bisa melihat bagaimana perilaku sebagian masyarakat kita tersebut akan menjadi refleksi psikologi sosial dari masyarakat di era modern ini.
Mengapa Permainan "Cari Koin Jagat" Begitu Menarik?
Di dalam psikologi sosial, ada konsep yang disebut dengan "herd mentality" atau mentalitas kawanan. Manusia, sebagai makhluk sosial, cenderung mengikuti arus yang dianggap populer. "Cari Koin Jagat" menawarkan kombinasi sempurna antara rasa penasaran, kegembiraan, dan keterlibatan sosial.
Fenomena ini menonjolkan elemen kompetisi ringan yang membuatnya semakin seru. Hal ini sudah dijelaskan juga oleh Jonah Berger melalui buku "Contagious" terkait hal-hal yang menjadi elemen viral. Ia menyebutkan salah satunya adalah adanya "Mekanisme Permainan", yang mana hal ini terlihat jelas dari "Cari Koin Jagat" ini.
Bahkan, "Cari Koin Jagat" bukan hanya soal mendapatkan koin saja, tetapi juga soal merasakan kebersamaan dan adrenalin yang terpacu saat berkompetisi.