Bagaimana pakaian memengaruhi otak kita? Mungkin terdengar tidak biasa, tapi penelitian menyebutkan bahwa pilihan pakaian memiliki dampak signifikan pada fungsi neuropsikologi, termasuk kepercayaan diri, produktivitas, hingga pola pikir.
Adam dan Galinsky (2012) dalam penelitian mereka tentang enclothed cognition menyimpulkan bahwa apa yang kita kenakan memengaruhi cara kita berpikir dan merasa. Jadi, bukan hanya soal gaya, pakaian bisa menjadi kunci "otak sehat."
Berikut ini adalah 10 langkah berpakaian yang bisa mendukung kesehatan otak sekaligus memperkuat rasa percaya dirimu.
#1 Pilih Warna yang Merangsang Pikiran Positif
Warna adalah bahasa emosi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa warna memengaruhi suasana hati dan kognisi. Misalnya, biru sering diasosiasikan dengan ketenangan dan fokus, sementara merah bisa memicu rasa percaya diri dan keberanian.
Bayangkan kamu memakai setelan biru saat presentasi besar. Pikiranmu akan menjadi lebih terstruktur, dan rasa cemas berkurang.
"Colors are the smiles of nature." -- Leigh Hunt
(Terjemahan: "Warna adalah senyuman alam.")
Tapi hati-hati: kalau terlalu banyak merah bisa membuatmu tampak agresif. Bagaimanapun, keseimbangan adalah kuncinya!
#2 Berinvestasi pada Pakaian yang Nyaman
Apa hubungan kenyamanan pakaian dengan otak? Ternyata, pakaian yang terlalu ketat atau kasar dapat memicu stres mikro. Ini berdampak pada peningkatan hormon kortisol, yang bisa mengganggu konsentrasi dan daya ingat.
Sebaliknya, pakaian yang nyaman membantu otak bekerja lebih optimal. Jadi, selamatkan otakmu dengan pakaian berbahan lembut dan fleksibel.