Fenomena ketimpangan dalam kasus judi online membuka mata kita bahwa, ironisnya, hukum di Indonesia masih belum tegas bagi setiap kalangan.
Tanpa kesadaran untuk membenahi penegakan hukum, status quo ini akan terus berulang. Apakah hukum hanya menjadi "pertunjukan" bagi yang tidak berpengaruh dan menjadi "penjaga" bagi yang berpengaruh? Ini pertanyaan yang harus kita jawab dengan pembenahan regulasi.
Keadilan adalah hak setiap warga negara, bukan pilihan bagi mereka yang "punya nama." Kesenjangan ini adalah akar dari ketidakpuasan dan ketidakpercayaan pada sistem hukum. Jika kita ingin Indonesia yang lebih baik, maka hukum harus benar-benar menjadi alat untuk menjaga keseimbangan, bukan mengedepankan kepentingan.
Mari kita doakan agar Indonesia baik-baik saja.
Maturnuwun,
Growthmedia
NB : Temukan artikel cerdas lainnya di www.agilseptiyanhabib.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H