Bayangkan ada aturan lalu lintas yang diciptakan untuk sepeda, tetapi di jalan sekarang ada mobil terbang. Itulah gambaran situasi regulasi deepfake. Dunia hukum masih mencoba memahami teknologi ini, sementara kejahatan menggunakan deepfake sudah terjadi di depan mata. Regulasi tertinggal jauh di belakang.
Dalam jurnal Legal Responses to Deepfake Technology: Challenges and Opportunities (2021), diungkapkan bahwa regulasi teknologi ini masih sangat lemah di banyak negara. Ini membuka celah bagi para pelaku kejahatan digital untuk menggunakan deepfake secara ilegal. Hukum masih tertatih-tatih mengejar perkembangan teknologi, dan masyarakat menjadi korban.
Â
Seperti yang dikatakan Albert Einstein, "The law must be stable, but it must not stand still." (Hukum harus stabil, tetapi tidak boleh diam di tempat). Sayangnya, dengan deepfake, hukum masih mencari cara untuk berdiri tegak.
#4. Peningkatan Ketidakpercayaan di Dunia Maya
Sudah lama kita mendengar istilah "jangan percaya semuanya di internet." Namun, dengan hadirnya deepfake, peringatan ini semakin kuat. Konten yang terlihat meyakinkan bisa jadi palsu, dan masyarakat mulai kehilangan kepercayaan pada apa yang mereka lihat dan dengar secara online.
Sebuah video viral? Sebelum percaya, kita harus bertanya, "Ini nyata atau hasil manipulasi AI?" Ketidakpastian ini mengarah pada ketidakpercayaan massal, bahkan pada berita atau bukti yang benar-benar asli.
Â
"Trust, once lost, is hard to regain." (Kepercayaan, sekali hilang, sulit dipulihkan), kata Abraham Lincoln. Dan deepfake mempercepat hilangnya kepercayaan ini.
#5. Masa Depan Deepfake: Bisa Menghibur, Bisa Membuat Hancur
Namun, tak semua tentang deepfake itu buruk. Teknologi ini juga telah digunakan dalam seni dan hiburan, menciptakan karya-karya yang tak mungkin terwujud tanpa AI. Beberapa film sudah memanfaatkan deepfake untuk menghidupkan kembali aktor yang telah tiada atau membuat efek visual yang memukau.
Namun, masa depan deepfake tetap berada di garis tipis antara menghibur dan menghancurkan. Apakah teknologi ini akan menjadi alat yang lebih bermanfaat atau lebih berbahaya? Semua tergantung pada bagaimana kita mengelolanya.
Â