Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker & Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

The Future of Work, Bagaimana AI Mengubah Cara Kita Mendefinisikan Nilai Pekerjaan ?

25 September 2024   05:19 Diperbarui: 25 September 2024   05:20 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi antara manusia dan AI menjadi kunci di era pekerjaan masa depan. | Ilustrasi gambar: Freepik.com / DC Studio

Di satu sisi, ini bisa memberikan kesempatan bagi karyawan junior untuk menonjol lebih cepat. Di sisi lain, bagi mereka yang terbiasa dengan sistem hierarkis, ini mungkin menjadi tantangan baru.

Seperti yang dikatakan oleh Drucker, "What gets measured, gets managed." ("Apa yang diukur, itu yang dikelola.")

Jadi, pastikan Anda memberi nilai tambah yang dapat diukur, bukan sekadar hadir di ruang kerja.

 

AI menilai berdasarkan kontribusi, bukan hanya posisi jabatan. | Ilustrasi gambar: Freepik.com / freepik
AI menilai berdasarkan kontribusi, bukan hanya posisi jabatan. | Ilustrasi gambar: Freepik.com / freepik

***

Kita hidup di zaman yang sangat dinamis, di mana AI secara perlahan tapi pasti mengubah cara kita mendefinisikan pekerjaan. Tetapi, ini bukan berarti kita harus merasa terancam. Sebaliknya, kita harus melihat AI sebagai alat bantu yang dapat meningkatkan produktivitas, mendorong kolaborasi, memberikan fleksibilitas, dan memungkinkan penilaian kinerja yang lebih adil.

Dengan begitu, masa depan dunia kerja bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan penuh peluang baru. Yang penting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan ini dan memanfaatkan teknologi sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan yang tidak dapat diotomasi.

So, are you ready to redefine your work value with AI?

Maturnuwun,

Growthmedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun