Saat kita tidak merasakan langsung uang yang keluar, kita lebih mudah mengabaikan dampak dari pengeluaran kecil-kecilan yang terus menerus terjadi.
Menjadi bagian dari masyarakat digital yang serba cepat memang menyenangkan, tapi kita juga harus bijak dalam menggunakan teknologi keuangan ini.Â
Sama seperti teori adaptabilitas dan resilience yang dikemukakan Fredrickson (2001) dalam konteks entrepreneurship, kita perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tetap tangguh dalam menghadapi tantangan finansial yang datang bersamaan dengan kemajuan fintech.
Jadi, apakah cashless society membuat kita lebih boros? Jawabannya tergantung pada seberapa baik kita mengelola dan memahami pola pengeluaran kita. Tidak ada yang salah dengan kemajuan teknologi, selama kita tetap menjadi pengemudi yang memegang kendali atas keuangan kita sendiri.
Bagaimana dengan kamu?
Maturnuwun,
Growthmedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H