Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Link and Match" Kurikulum Internasional dengan Mutu Pengajaran Perguruan Tinggi Lokal Berkelas Global

23 Februari 2023   16:52 Diperbarui: 23 Februari 2023   17:02 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman interaksi kuliah di kampus luar negeri | Ilustrasi gambar : pixabay.com / naassomz1

Perguruan tinggi menjadi kawah candradimuka bagi para generasi baru yang hendak menatap dunia kerja. Di sana orang-orang menjalani pengasahan dan pengasuhan untuk bekal menghadapi medan kehidupan penuh tantangan.

Para lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi yang terdepan dalam persaingan. Pun yang paling siap menjalani kehidupan. Serta terhindar dari status pengangguran.

Namun, realitas terkadang memaparkan hal yang tidak sesuai harapan.

Berdasar Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2022 total pengangguran di Indonesia yang merupakan lulusan perguruan tinggi mencapai 673,49 ribu jiwa atau 7,99% dari total pengangguran terbuka di Indonesia yang sebesar 8,43 juta jiwa.

Angka pengangguran tersebut bahkan lebih tinggi ketimbang lulusan diploma (159,49 ribu jiwa atau 1,89%) dan kelompok tidak lulus SD (663,13 ribu jiwa atau 7,87%).

Menurut Lilis Halim, Consultant Director Willis Tower Watson Indonesia, alasan lulusan perguruan tinggi kita sulit memperoleh pekerjaan adalah karena tidak memiliki critical skill, tidak ada upgrade dalam proses pendidikan yang sesuai zaman, serta kurangnya global skill  seperti kemampuan berbahasa asing, membaur dengan lintas budaya, dan memiliki sensitivitas.

Situasi tingginya angka pengangguran inilah yang disinyalir menjadi salah satu faktor pendorong berduyun-duyunnya mahasiswa Indonesia untuk kuliah ke luar negeri.

Tercatat, menurut Institut Statistik UNESCO, sepanjang tahun 2021 saja terdapat sekitar 53.604 mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi ke luar negeri. Dan diperkirakan angka itu akan terus meningkat setiap tahun.

Saat ini, Indonesia menduduki peringkat 22 dunia sebagai negara dengan siswa terbanyak di luar negeri.

"Gelar sarjana bukanlah pertanda produk jadi, tetapi sebuah indikasi bahwa seseorang siap untuk hidup."  Reverend Edward A. Malloy.

Keunggulan Lulusan Kampus Luar Negeri

Kampus luar negeri memang menawarkan daya tarik tinggi bagi para mahasiswa. Disamping membuka kesempatan luas untuk peningkatan karir dimasa depan, terdapat hal-hal lain yang tidak atau jarang ditemukan di perguruan tinggi lokal tetapi hadir di kampus luar negeri, seperti :

#1. Mutu Pendidikan Lebih Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun