Singkat kata, tidak ada keanehan atau kejanggalan apapun. Mereka merupakan agensi media yang berasal dari luar negeri dan terlihat sangat berpengalaman.
"Morning. Ok, I agree to join with this program. What I have to do for next? "
Sebelum memberikan tugas pertama, Alisha selaku juru bicara kembali bertanya kepada saya, "Do you have instagram and telegram? "
"I have."
Saya pun mulai menjalankan instruksi Alisha satu demi satu. Ia memberikan alamat instagram sebuah perusahaan hiburan dan meminta saya untuk follow serta memberikan bukti screenshot-nya. Ada dua akun instagram yang ia minta untuk saya follow.
Sampai kemudian ia meminta saya untuk menghubungi resepsionis melalui kontak Telegram guna menerima penugasan ketiga.
Saya menghubungi si resepsionis yang dimaksud dan disana saya kembali menerima instruksi untuk melakukan follow pada akun instagram yang lain. Percakapan yang saya lakukan dengan si resepsionis ini lantas diminta oleh Alisha agar supaya di-screenshot juga sebagai bukti.
Tak lama berselang, Alisha meminta data pribadi berupa nama, tempat tinggal, nomor WhatsApp, dan nomor Telegram untuk konfirmasi. Sedangkan dari pihak resepsionis juga meminta data serupa melalui percakapan kami di aplikasi Telegram. Sekaligus meminta nomor rekening untuk pembayaran jasa kerja paruh waktu yang telah saya lakukan.
Tapi entah kenapa, saat sedang mengetik data yang diperlukan untuk dikirim kepada resepsionis tiba-tiba akun telegram saya menutup sendiri. Akun saya logout otomatis.
Dan ketika saya mencoba untuk melakukan login ulang muncul notifikasi, "Nomor ponsel ini diblokir."
Kaget dan sekaligus bingung. Waduh gimana ini. Masa udah tinggal dibayar saja harus gagal. Saya membatin.