Tugas administrasi memang sepele, akan tetapi itu bukanlah legitimasi untuk mengabaikan orang-orang yang berada disana bukan sebagai bagian penting dari organisasi itu sendiri.
Bagaimanapun juga setiap pekerja level operator ataupun staf administrasi yang sebelumnya berstatus kontrak memiliki harapan untuk naik status sebagai pekerja tetap. Sehingga memprioritaskan salah satu namun mengabaikan salah lainnya terasa sangat tidak adil.
Terkecuali mungkin bagi si staf administrasi diberikan benefit lebih khususnya secara finansial yang meskipun ia tidak berkesempatan menjadi karyawan tetap tetapi masih ada hal lain yang bisa disyukuri dari jabatan pekerjaannya sebagai staf administrasi.
Perlakuan membedakan antara staf administrasi dan operator lapangan mungkin menjadi pertimbangan tersendiri bagi perusahaan. Dan hal itu bukan tidak mungkin diberlakukan sebagai aturan keras yang memberikan pilihan kepada karyawan untuk mau menerima hal itu sebagai kebijakan perusahaan atau pindah kerja ke tempat lain yang mungkin bisa memberikan kesempatan lebih baik.
Namun apakah selalu seperti itu perlakuan perusahaan kepada pekerjanya? Sedangkan karyawan sejatinya merupakan aset paling berhaga yang sebisa mungkin harus dijaga.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H