Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

4 Hal Ini Sebabkan "Minimum Order Quantity" (MOQ) Tidak Menguntungkan bagi Bisnis

14 Juni 2022   11:34 Diperbarui: 14 Juni 2022   11:50 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minimum Order Quantity (MOQ) berisiko mereduksi potensi profit bisnis | Sumber gambar : istockphoto

Beberapa supplier tertentu terkadang memberlakukan kebijakan bahwa ketika ada seorang pembeli baik itu instansi ataupun perorangan membeli barang dari lini usahanya maka mereka sebisa mungkin akan segera mengirimkan barang pesanan tersebut kepada si pembeli.

Mengapa? Disamping sudah merupakan tanggung jawab mereka untuk memenuhi permintaan pelanggan, hal itu juga agar ruang penyimpanan mereka tidak menjadi penuh oleh salah satu jenis produk mereka. Karena semakin lama mereka menyimpan suatu barang maka ongkos yang ditanggung juga semakin tinggi.

Lebih cepat barang pesanan dikirim kepada pembeli maka semakin baik. Akibatnya, ketika suatu bisnis membeli material dalam jumlah MOQ dan dituntut untuk mengambil lunas semuanya dalam kurun waktu tertentu maka hal itu akan menyebabkan membludaknya stok dari material tersebut di gudang.

Barang yang seharusnya untuk kebutuhan beberapa bulan namun dibeli layaknya kebutuhan 1 bulan saja maka akan memicu ketidakseimbangan stok. Serapan terhadap barang tersebut relatif kecil karena mungkin jumlah pesanan yang sedikit atau karena hal lainnya.

Keempat hal ini mungkin perlu menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pelaku bisnis agar lebih berhati-hati dalam melakukan pengelolaan material untuk menunjang proses bisnisnya. Jangan terpaku pada satu hal saja sementara hal lainnya terabaikan.

Keuntungan bisnis tidak bisa diraih secara parsial, melainkan harus secara holistik dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang ada. Jangan terburu nafsu oleh tawaran diskon material murah tapi ujung-ujungnya malah membuat bisnis merana.

Lantas bagaimana dengan bisnis Anda?

Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun