Dinamika Perubahan Pada Atribut dan Spesifikasi Produk Cukup Tinggi
Bisnis kerapkali menghadirkan situasi yang tidak terduga. Sebagai contoh, harga sabun cuci piring kemasan 1 liter dahulu bisa dibeli konsumen seharga Rp 10 ribu saja. Namun seiring naiknya harga material maka harga tersebut bisa jadi tidak relevan lagi dan mesti menaikkan harga.
Material kemasan produk yang sebelumnya sudah dicantumkan harga dan juga kemasan isi tentu menjadi tidak bisa dipakai lagi. Harus ada perubahan desain kemasan untuk merubah harga, isi, dan lain sebagainya.
Apabila MOQ suatu produk cukup besar sementara dinamika perubahan yang dihadapi suatu produk cukup tinggi maka hal itu sangat berisiko meninggalkan material yang "expired" alias tidak relevan lagi dipergunakan untuk memproduksi suatu jenis produk.
Para pelaku bisnis hendaknya mewaspadai potensi ini dan lebih berhati-hati dalam menyetujui MOQ pengadaan suatu jenis material.
Keterbatasan Ruang Penyimpanan
Boleh jadi bisnis kita tidak bermasalah dengan dinamika perubahan produk ataupun kuantitas pesanan produk yang masuk. Namun apakah ruang penyimpanan kita untuk menaruh material sudah cukup untuk menampung sejumlah material yang kita beli itu?
Mungkin saja dengan MOQ yang kita sepakati hal itu bisa diimbangi oleh proses produksi yang kontinyu. Namun ketika ruang penyimpanan yang kita miliki tidak cukup daya tampungnya tentu hal itu akan menciptakan kesulitan tersendiri.
Demi MOQ, barang yang kita beli justru meluber kemana-mana sehingga mengganggu aktivitas operasional yang lain. Belum lagi potensi penurunan kualitas dari barang atau material yang kita beli itu akibat tidak disimpan secara layak.
Akibatnya bukannya untung tapi malah buntung.
Kebijakan Supplier Terkait Batas Waktu PengirimanÂ