Barangkali untuk aktivitas yang tidak tergantung terhadap sumber daya kelistrikan masih bisa dilakukan. Akan tetapi jikalau listrik merupakan penopang penting dalam operasional sebuah bisnsis tentu hal itu akan sangat mengganggu.
Oleh karena itu, downtime sebisa mungkin dihindari, diminimalkan frekuensi kejadiannya, atau kalau bisa dihilangkan sama sekali supaya tidak memicu gangguan serupa dilain waktu.
Performansi Bisnis
Bagi para pelaku bisnis yang unit usahanya berpacu dengan waktu dalam menjalankan segenap aktivitas operasionalnya maka perhatian terhadap aspek availability ini mutlak diperlukan.Â
Segala sesuatu yang bisa menyebabkan hilangnya waktu untuk mengerjakan aktivitas produktif sebagai supporting terhadap perjalanan sebuah bisnis harus dipetakan, diperiksa, dan diantisipasi.
Itulah sebabnya mengapa kalangan industri besar memiliki tim tertentu yang bertanggung jawab melakukan aktivitas preventif maintenance, yang salah satu tujuannya adalah untuk mengantisipasi agar supaya downtime bisa ditekan seminimal mungkin.
Hal ini berlaku hampir di segala lini penunjang bisnis. Dari awal hingga akhir. Dengan demikian orang-orang yang terkait langsung dengan masing-masing lini perlu memiliki kepekaan untuk membaca potensi masalah yang bisa saja muncul di teritori kerjanya masing-masing.
Di era sekarang ini kecepatan memegang peranan yang sangat penting. Sehingga siapa yang paling cepat merespon akan mendapatkan keuntungan yang lebih baik daripada yang lain. Tentunya juga dengan syarat bahwa kecepatan itu turut diimbangi oleh kualitas yang memadai.
Jika ada petuah yang mengatakan bahwa waktu adalah uang, maka availability rate ini merupakan alat ukur untuk menaksir seberapa besar uang kita yang terbuang oleh karena keberadaan downtime yang mereduksi ketersediaan waktu kerja di bisnis yang kita jalankan.
Salam hangat,
Agil S Habib