Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Notif di Luar Jam Kerja dan Realitas Tanpa Batas Ruang Waktu di Era Digital

18 November 2021   09:21 Diperbarui: 19 November 2021   10:00 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bekerja di cafe. (sumber: pixabay.com/Tumisu)

Terkadang ada perasaan terganggu ketika kita sedang menikmati masa istirahat diluar waktu kerja namun tiba-tiba ada seseorang yang menghubungi dan membahas urusan pekerjaan. Seperti tidak ada hari esok dimana jam kerja akan kembali menghiasai hari-hari kita.

Tatkala sedang menikmati libur bersama keluarga lantas ada rekan kerja yang menelepon atau chat membahas beberapa masalah pekerjaan. 

Harapannya ingin mengabaikan, tapi takut hal itu justru menyebabkan masalah di kemudian hari. Sehingga mau tidak mau tetap harus dilayani meski dengan perasaan "ngedumel".

Apalagi ketika yang menghubungi adalah si bos maka akan semakin sedikit opsi untuk mengabaikan. Waktu istirahat seperti terasa berkurang kenikmatannya. 

Jika mungkin untuk dibandingkan maka menjalani pekerjaan di era ketika masih belum ada sarana komunikasi jarak jauh dengan sekarang maka keberadaan teknologi informasi seakan menjadikan kita tersandera urusan pekerjaan.

Perkembangan digitalisasi memungkinkan kita untuk mengakses pekerjaan ditempat yang jauh melalui genggaman tangan di layar smartphone. 

Pada satu sisi, hal itu memang meningkatkan fleksibilitas dan memudahkan kontrol. Tapi disisi lain keberadaan kita menjadi jauh lebih mudah diakses juga oleh orang lain.

Membangun Batasan

Saat teknologi informasi masih memiliki banyak keterbatasan hal itu sekaligus menjadikan kita terbatasi oleh pekerjaan ataupun hal-hal yang lain. 

Sementara saat ini batas ruang dan waktu itu seperti hilang seiring teknologi yang semakin canggih. Sehingga batasan itu harus secara sadar dibuat agar kita tidak turut larut olehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun