Istilah-istilah seperti Work From Home (WFH), Work From Destination (WFD), Work From Bali (WFB), dan sejenisnya memang belakangan cukup sering berseliweran di ruang digital. Terutama sejak pandemi COVID-19 terjadi dan mengacaukan mobilitas kita dalam menunaikan aktivitas sehari-hari.
Seiring tingginya tuntutan untuk tetap eksis dalam pekerjaan namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan tak ayal metode kerja seperti WFH, WFD, ataupun WFB tadi mengapung ke permukaan. Menggantikan "cara lama" seperti Work From Office (WFO) sebagaimana yang umum terjadi.
Sedikit banyak mungkin ada yang mensyukuri menjalani pekerjaan ala WFH, WFD, hingga WFD itu tadi. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa WFO saat ini masih lebih memberikan kenyamanan dalam mengontrol tugas-tugas pekerjaan. Memberikan sensasi "sebenar-benarnya" bekerja. Bukan semata berada di rumah dan melihat semuanya dari kejauhan menggunakan alat bantu teknologi digital.
Dengan situasi pandemi yang terlihat jauh membaik beberapa waktu terakhir hal itu seolah menjadi angin segar bagi sebagian pekerja untuk kembali ke kantor tempatnya menjalankan pekerjaan. WFO menjadi lebih mungkin dilakukan lagi seperti halnya masa-masa dulu sebelum pandemi terjadi.
Kita yang barangkali sudah terlena dengan "kenikmatan" bekerja tanpa harus berada di tempat kerja sepertinya harus segera lepas dari euforia itu. Menjalani kembali rutinitas bekerja dengan cara lama yang dulu biasa dilakukan.
Meskipun begitu, WFH atau apapun sebutan untuk menjalankan pekerjaan dari sudut manapun di dunia ini sepertinya memang akan menjadi masa depan dari hampir semua aktivitas. Beberapa pekerjaan tidak perlu lagi membutuhkan kehadiran kita secara fisik tapi tetap memberikan hasil yang sama atau bahkan lebih baik.
Perkembangan teknologi memang sangat memungkinkan hal semacam ini terjadi. Terlebih setelah baru-baru ini Mark Zuckerberg mengumumkan pergantian nama perusahaannya dari Facebook menjadi Meta. Yang mana hal ini seperti langsung memantik euforia baru di jagad dunia maya.
Para analis teknologi ramai-ramai mengulas perihal apa itu Metaverse. Para pemerhati industri menyampaikan "penerawangannya" mengenai masa depan yang terjadi sebagai akibat dari kehadiran Metaverse. Hal ini menjadikan kita yang sebelumnya awam tentang apa itu Metaverse menjadi penasaran untuk tahu lebih banyak mengenai hal itu.
"Work From Office" Tanpa Perlu di "Office"
Metaverse sendiri sebenarnya sudah mulai diperkenalkan sejak 1960-an, akan tapi hal itu baru belakangan ini menemukan momentum untuk naik daun. Metaverse dinilai sebagai era masa depan yang akan menandai perkembangan zaman baru internet. Kehidupan di ruang digital.